Soloraya
Selasa, 2 November 2021 - 21:11 WIB

SD di Sragen Nekat Gelar PTM Penuh Didesak Ortu, Kena Sidak Disdikbud

Wahyu Prakoso  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi jabat tangan guru. Selama new normal aktivitas ini ditiadakan. (Antara-Septianda Perdana)

Solopos.com, SRAGEN — Salah satu SD swasta di Sragen nekat melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) secara penuh, Senin (1/11/2021). Padahal sejauh ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disidkbud) Sragen belum memberi lampu hijau bagi sekolah untuk menggelar PTM secara penuh.

Pihak sekolah berasalan menggelar PTM secara penuh itu karena desakan orang tua.

Advertisement

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, Selasa (2/11/2021), Pihak Disdikbud Sragen langsung melakukan inspeksi mendadak (sidak) begitu mendengar laporan.

Baca Juga: Pemkab Utang Rp160 Miliar untuk Bangun Perkantoran Terpadu dan…

Kepala Bidang Pembinaan SD Disdikbud Sragen, Sudarto, mendapatkan laporan lisan mengenai salah satu sekolah swasta yang melakukan PTM penuh. “Alasannya sekolah didesak wali murid. Wali murid perlu dijelaskan ini tidak asal desakan, tetapi kebijakan Satgas [Penanganan Covid-19],” kata dia.

Advertisement

Dia mengatakan Disdikbud telah meminta pihak sekolah untuk kembali menerapkan PTM terbatas dengan kapasitas maksimal 14 siswa per kelas. Namun Disdikbud tidak memberikan hukuman karena sekolah didesak wali murid.

“Harus menjelaskan kepada orang tua sampai ada penurunan level atau kebijakan baru. Sementara aturan tetap eksis PTM terbatas dulu,” papar Sudarto.

Baca Juga: Karman Ngaku Dapat Ilmu Manunggal Sajiwa Raga dari Gua Mangkubumi

Advertisement

Menurutnya, ini laporan pertama ada sekolah yang menggelar PTM secara penuh. Disdikbud akan menggencarkan sosialisasi soal PTM terbatas ke kecamatan-kecamatan supaya kejadian serupa tak terulang.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif