SOLOPOS.COM - Petugas menata barang logistik yang digunakan untuk warga yang terdampak kebakaran di Sekolah Dasar Muhammadiyah 23 Semanggi, Solo, Rabu (4/10/2023). (Solopos.com/Joseph Howi Widodo)

Solopos.com, SOLO–SD Muhammadiyah 23 Semanggi Solo menjadi posko logistik bencana kebakaran gudang rongsok di Pasar Kliwon sejak Selasa (3/10/2023) malam.

Kepala SD Muhammadiyah 23 Semanggi Solo, Nurul Mai Saroh, mengatakan ada dua ruang kelas dan satu ruang tambahan yang digunakan untuk posko logistik kebakaran.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

“Untuk kelas 1 dan 2 kami terapkan pembelajaran jarak jauh [PJJ], sementara untuk kelas 3 sampai 6 itu kelasnya di lantai dua, sehingga tidak terlalu terpengaruh dengan kondisi posko ini,” ujar Mai saat diwawancara wartawan di ruangannya, Rabu (4/10/2023).

Namun, dia mengkhawatirkan dampak asap kebakaran terhadap siswa SD Muhammadiyah 23 Semanggi. Menurut dia, jika dampaknya terasa, pembelajaran semua murid akan dilakukan dengan PJJ.

Mai juga mengakui pembelajaran pada Rabu berlangsung hanya setengah hari. Evaluasi akan dilakukan berkala melihat kondusivitas lingkungan sekolah sembari sukarelawan beroperasi bersama segenap pihak untuk menyelesaikan bencana tersebut.

Dia juga sudah menyiapkan mekanisme penjemputan siswa SD Muhammadiyah 23 Semanggi oleh orang tua atau wali murid berupa menyediakan jalur penjemputan lewat pintu samping sekolah.

Dia berharap cara itu bisa mengurangi kerumunan penjemputan di jalan SD Muhammadiyah 23 Semanggi yang sempit dan ramai.

“Awalnya ditanya kalau SD Muhammadiyah 23 digunakan untuk pengungsian gimana, saya jawab kalau kepepet dan tidak ada tempat lain ya tidak apa-apa. Tetapi sewaktu malam hari saya cek lagi pukul 23.00 WIB belum ada pengungsian ke sini,” ujar Mai.

Menurut Mai, hal ini mungkin disebabkan karena SD Muhammadiyah 23 Semanggi memiliki jarak yang cukup jauh dengan lokasi kebakaran.

Mai menjelaskan posko logistik dibentuk oleh Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Solo dengan Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (Kokam).

Awalnya, SD Muhammadiyah 23 Semanggi juga hendak dijadikan dapur umum, tetapi Mai mengaku karena sukarelawan kesulitan mengangkut peralatan yang dibutuhkan, akhirnya dipindahkan ke rumah salah satu pengurus Aisyiyah cabang Kota Bengawan. Selanjutnya ransum makanan dalam bentuk box disalurkan oleh sukarelawan.

Koordinator Tanggap Darurat MDMC Solo, Wawan Purnomo, mengatakan posko layanan penanganan bencana kebakaran dipusatkan di SD Muhammadiyah 23 Semanggi.

“Ada tiga kegiatan di sini, yang pertama penyediaan logistik, kedua ada tim kesehatan, nah untuk penyaluran logsitik kami selalu memantau berapa rumah yang ikut terbakar dan berapa keluarga yang terdampak di sana,” ujar Wawan.

Dia menambahkan tim medis MDMC juga rutin mendatangi Kelurahan Pasar Kliwon dan Semanggi untuk mengecek kondisi terbaru dan memberi pengobatan darurat jika ada korban.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya