Soloraya
Sabtu, 16 Juli 2022 - 06:30 WIB

SDIT Al Furqoon Klaten Bekali Siswa dengan Budaya Literasi

Taufiq Sidik Prakoso  /  Ponco Suseno  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Siswa SDIT Al Furqoon Klaten membaca koran Solopos saat digelar Semarak Literasi bersama Solopos Media Group di Aula Masjid Raya Klaten, Jumat (15/7/2022). (Solopos.com/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — Amir, 9, bersama dua temannya Damar dan Faris, siswa kelas III Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Al Furqoon Klaten membuka satu per satu halaman koran Solopos, Jumat (15/7/2022). Ketiga sahabat itu terlihat asyik membaca sambil klesotan di aula Masjid Raya Klaten.

“Ini beritanya tentang pemain Arema. Singo Edan [julukan klub sepak bola Arema FC],” kata Amir sambil menunjukkan headline di halaman Arena Koran Solopos.

Advertisement

Celetukan Amir membuat Damar dan Faris penasaran. Mereka mendekati Amir dan sejenak berbincang tentang sepak bola sebelum kembali ke tempat klesotan semula.

Tak hanya ketiga sahabat kelas III SDIT Al Furqoon Klaten yang asyik membaca koran pagi itu. Ada ratusan siswa kelas I hingga kelas VI yang memenuhi aula Masjid Raya Klaten sambil membaca koran. Jumlah total siswa di SDIT Al Furqoon Klaten sebanyak 340 orang.

Advertisement

Tak hanya ketiga sahabat kelas III SDIT Al Furqoon Klaten yang asyik membaca koran pagi itu. Ada ratusan siswa kelas I hingga kelas VI yang memenuhi aula Masjid Raya Klaten sambil membaca koran. Jumlah total siswa di SDIT Al Furqoon Klaten sebanyak 340 orang.

Pagi itu, ratusan siswa mengikuti kegiatan bertajuk Semarak Literasi Bersama Solopos Media Group. Kegiatan digelar SDIT Al Furqoon Klaten bersama tim Ayo Membaca Solopos Media Group. Rangkaian kegiatan diisi dengan berbagai penampilan mulai dari pantomim, tahfiz Alquran, mewarnai, dan penampilan lainnya.

Baca Juga: Tahun Ajaran Baru, Simak 5 Cara Membuat Anak Nyaman Masuk Sekolah

Advertisement

Selama ini, budaya literasi terus dikembangkan SDIT Al Furqoon Klaten. Di kelas-kelas, terdapat sudut baca yang diisi koleksi buku berbagai tema dari paguyuban orang tua. Siswa bisa memanfaatkan waktu-waktu sela seperti seusai merampungkan tugas untuk membaca buku di sudut baca.

Saban Jumat, ada waktu khusus selama 15 menit untuk membudayakan literasi. Siswa diajak membaca sekaligus berpidato di depan kelas secara bergiliran.

SDIT Al Furqoon Klaten juga mengembangkan perpustakaan digital. Bekerja sama dengan salah satu penerbit, ada aplikasi yang berisi aneka bahan bacaan yang bisa diakses siswa.

Advertisement

Baca Juga: Mengenal 3 Strategi Jitu SMPN 2 Prambanan Klaten Rekrut Murid Baru

Perpustakaan digital dikembangkan saat pandemi Covid-19. Saat itu pembelajaran secara tatap muka dibatasi hingga sempat dihentikan dan diganti secara online.

Agar kemampuan literasi siswa tak melemah gegara pandemi, perpustakaan digital tersebut dikembangkan.

Advertisement

“Ada ratusan koleksi di perpustakaan digital,” kata Agung.

Berbagai program itu dilakukan tak lain untuk terus memotivasi siswa membudayakan literasi. Budaya literasi salah satu hal penting dan bisa menjadi bekal bagi siswa. Salah satunya, agar para siswa tak terjebak hoaks.

Baca Juga: Festival Literasi Keberagaman Pertemukan 8 SMK/SMA di De Tjolomadoe

“Harapan kami anak-anak memiliki kemampuan literasi yang tinggi baru memiliki bekal yang cukup ketika berada di luar sekolah,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif