Soloraya
Jumat, 26 Februari 2021 - 02:30 WIB

SDN di Solo Deklarasikan Sekolah Ramah Anak, Guru Berperan Penting...

Wahyu Prakoso  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Murid menandatangani deklarasi sekolah ramah anak di SDN Joglo No. 76, Kelurahan/Kecamatan Banjarsari, Solo, Jateng, Sabtu (20/2/2021). (Solopos.com-Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO — SDN Joglo No. 76 menjadi sekolah pertama yang melakukan deklarasi sekolah ramah anak di Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jawa Tengah, Sabtu (20/2/2021). Guru memiliki peran besar dalam mewujudkan sekolah ramah anak secara berkelanjutan.

Hal tersebut disampaikan Pengawas Sekolah Gugus VII, Raffles, saat menghadiri deklarasi di SDN Joglo No.76, Jl. Senapan No.1, Solo, kemarin. Dia mengatakan deklarasi sekolah ramah anak akan segera diikuti sekolah lain.

Advertisement

Menurut Raffles, Kota Solo sebagai Kota Layak Anak (KLA) perlu didukung satuan lembaga pendidikan dengan mewujudkan sekolah ramah anak secara kontinu. Sekolah yang melakukan deklarasi sekolah ramah anak harus merubah sistem mengajar.

Baca Juga: Tak Ditangkap Polisi, Raffi Ahmad dan Ahok Trending Topic Twitter

“Dulu guru mengajar, sekarang harus menjadi pembimbing. Anak ini diperlakukan istimewa. Guru harus menjadi teladan para murid,” kata dia.

Advertisement

Bantu Murid

Dia menjelaskan, para guru wajib melindungi hak-hak anak, antara lain dengan tidak menanyakan alasan ketika mendapati murid terlambat masuk kelas. Murid yang terlambat dituntun masuk kelas dan dibantu untuk menyiapkan alat tulis.

“Keempat anak, orang tua, dan guru harus pro aktif sama. Sekolah ramah anak diimplementasikan sehingga SDN Joglo bisa menjadi percontohan karena lingkungan mendukung,” paparnya.

Baca Juga: Mengeluh Punya Haters ke Fiki Naki, Mata Dayana Berkaca-Kaca...

Advertisement

Kepala SDN Joglo No.76, Ngatmanto, mengklaim tidak ada bentuk kekerasan fisik maupun mental di lingkungan sekolah. Sekolah menjanjikan ketenteraman, kenyamanan, ketenangan, dan membersamai seluruh pihak berkepentingan sekolah untuk mewujudkan sekolah ramah anak secara berkelanjutan.

“Selanjutkan sekolah ini enggak akan ada panggilan nama. Panggilan  [dari guru ke murid] dengan cara sayang, nak, nduk, wuk untuk mewujudkan kasih sayang. Kami jalankan saat PTM [pembelajaran tatap muka],” paparnya.

Ketua Komite SDN Joglo No.76, Pardoyo, menjelaskan sekolah akan melakukan PTM dalam waktu dekat minimal satu kali pertemuan setiap pekan. SN Joglo menyiapkan dengan indikasi sekolah ramah anak.

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif