SOLOPOS.COM - Kondisi bangunan Pasar Mebel Kota Solo di Jl Mojo, Kecamatan Jebres, Solo, Jumat (8/12/2023). Pemkot Solo menargetkan pedagang memasukkan barang sebelum Natal. (Solopos.com/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO–Pasar mebel di eks Bong Mojo, Kelurahan/Kecamatan Jebres segera beroperasi setelah masing-masing pedagang merampungkan administrasi. Sebagian pedagang tengah mengurus permohonan balik nama sebelum menempati kios di gedung pasar yang baru.

Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Solo, Heru Sunardi, mengatakan secara umum, bangunan pasar mebel di eks Bong Mojo telah siap ditempati para pedagang.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Proyek pembangunan pasar mebel itu telah rampung. “Meski rampung namun perlu menunggu administrasi yang tengah diurus sebagian besar pedagang. Mereka mengurus permohonan balik nama pedagang. Misalnya, dahulu milik orang tua sekarang dikelola anaknya kan harus balik nama,” kata dia, saat berbincang dengan wartawan di Balai Kota Solo, Selasa (12/12/2023).

Menurut Heru, ada beberapa pedagang yang telah merampungkan proses permohonan balik nama. Namun, ada pula pedagang yang masih melengkapi berkas dokumen administrasi permohonan balik nama.

Heru meminta agar pedagang yang telah merampungkan proses balik nama menunggu pedagang lainnya. Dia memperkirakan proses balik nama yang diurus sebagian pedagang rampung pada awal Januari 2024.

“Kemungkinan pasar mebel ditempati pedagang awal Januari 2024. Ini kalau proses balik nama berjalan lancar, tidak ada kendala. Mudah-mudahan Januari sudah bisa ditempati pedagang,” ujar dia.

Heru menyebut pasar mebel itu untuk menampung puluhan pedagang yang dahulu beraktivitas di Gilingan. Bangunan baru Pasar mebel dilengkapi beragam fasilitas sehingga lebih nyaman dan memadai.

Pasar mebel tersebut menggantikan pasar lama yang sebelumnya di Gilingan, Banjarsari, Solo. Lahan di Gilingan dibangun Pasar Mebel Sri Kayu. “Bangunan pasar mebel yang baru jelas lebih nyaman. Dan lebih luas untuk menampung produk mebel setiap pedagang,” papar dia.

Lebih jauh, ada perbedaan segmentasi pasar pasar mebel eks Bong Mojo dengan Sri Kayu. “Segmen market pasar mebel Sri Kayu concern pada ekspor. Produk mebelnya benar-benar unggulan dan berkualitas. Sedangkan, pasar mebel eks Bong Mojo untuk kulakan. Misalnya, ada order dari Wonogiri atau Sukoharjo memesan empat-tujuh set meja dan kursi dan sebagainya,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya