SOLOPOS.COM - Pasar Klewer (dok Solopos)

Pasar Klewer (dok Solopos)

Solo  (Solopos.com)--Rencana rehab Pasar Klewer kembali menuai tanggapan pro kontra dari para pedagang. Sebagian pedagang menyambut positif rencana Pemkot Solo merehab pasar tradisional terbesar di Jawa Tengah tersebut.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Namun, sebagian pedagang yang tergabung dalam kepengurusan Himpunan Pedagang Pasar Klewer (HPPK) masih belum bersikap dan memilih menunggu informasi secara lengkap.

Mereka yang pro pembangunan pasar menilai bahwa langkah Pemkot Solo dalam merehab Pasar Klewer merupakan kebijakan progresif yang pro terhadap keberlangsungan para pedagang tradisional. Namun, bagi pedagang yang menolak pembangunan menilai bahwa pembangunan pasar dinilai belum saatnya karena Pasar Klewer dinilai masih sangat layak.

Salah satu pedagang Pasar Klewer, Sholahudin dengan tegas mendukung langkah Pemkot Solo tersebut. Pihaknya bahkan bersama pedagang lainnya yang pro pembangunan siap membantu Pemkot dalam menata pedagang selama proses pembangunan berlangsung. “Saya sebagai pedagang Pasar Klewer sejak tahun 1987 sangat mendukung rencana rehab Klewer. Memang sudah saatnya Pasar Klewer direhab,” katanya kepada Espos, Senin (15/8/2011).

Sejumlah alasan yang menurut Sholahudin menjadi dasar kuat dalam merehab Pasar Klewer antara lain kondisi pasar yang telah overload, banyak talang bocor, hingga kerawanan terjadi kebakaran karena terjadinya hubungan arus pendek.

Meski demikian, pria yang memiliki sejumlah kios tersebut memberi catatan agar rehab pasar nantinya tetap berbasis pedagang setempat. Dengan kata lain, usai Pasar Klewer direhab, maka yang diutamakan harus tetap pedagang lama tanpa membebani pedagang. “Pemkot harus tetap mengutamakan pedagang, tak membebani, serta penempatan kios harus sesuai denah yang ada saat ini,” jelasnya.

Selain itu, terang Sholahudin, rehab pasar dipastikan juga bakal membutuhkan pasar darurat. Terkait hal ini, dia mengusulkan agar pasar darurat berada di kawasan Benteng Vastenburg. Hal itu dinilai akan menguntungkan pedagang sebab kawasan tersebut memiliki banyak akses masuk. “Kalau di alun-alun, saya yakin tak mencukupi. Dan aksesnya akan sulit, seperti Pasar Klewer saat ini,” jelasnya.

Sementara itu, sejumlah pengurus HPPK ketika dimintai tanggapan soal rencana rehab pasar memilih tutup mulut. Mereka mengaku belum mendengar langsung informasi tersebut sehingga tak ingin memberikan pernyataan sikap. “Kami belum dengar ada info seperti itu. Jadi, kami belum menentukan sikap sebelum ada kejelasannya,” kata Faizul Kirom, pengurus HPPK.

(asa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya