Soloraya
Kamis, 4 Februari 2021 - 09:33 WIB

Sebagian Warga Daleman Karanganyar Tak Mengungsi Meski Rumah Tergenang Banjir

Candra Putra Mantovani  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Banjir di bantaran Sungai Bengawan Solo wilayah Daleman RT 007/RW 006, Banaran, Ngringo, Jaten, Karanganyar,  Kamis (4/2/2021). (Solopos-Candra Putra Mantovani)

Solopos.com, KARANGANYAR -- Sebanyak 168 jiwa atau 42 keluarga di Daleman RT 007/RW 006, Banaran, Ngringo, Jaten terdampak banjir yang terjadi Kamis (4/2/2021) pagi. Hingga pukul 08.50 WIB, sebagian warga memutuskan bertahan di rumah mereka.

Pantauan Solopos.com, pada pukul 08.00 WIB, genangan air yang membanjiri pemukiman warga Daleman Karanganyar sudah  berangsur surut.

Advertisement

Di lokasi, warga masih banyak yang tidak mengungsi dan tetap tinggal di rumah mereka meskipun ketinggian air sudah mencapai paha orang dewasa.

Baca juga: Bengawan Solo Meluap, Rumah Warga Jebres Solo Terendam Banjir

Advertisement

Baca juga: Bengawan Solo Meluap, Rumah Warga Jebres Solo Terendam Banjir

Ketua RT 007/RW 006 Daleman, Budi H. S, mengatakan air mulai memasuki pemukiman warga pada Rabu (3/2/2021) sekitar pukul 11.10 WIB. Menurutnya, lantaran derasnya arus, air sangat cepat naik hingga Kamis dini hari setinggi 1 meter.

"Sejak semalam sangat cepat naiknya [air]. Ada 25 rumah yang terendam air ditambah satu unit musala dan gudang penyimpanan," jelas dia ketika ditemui Solopos.com di lokasi banjir.

Advertisement

"Yang tergenang hanya sebelah utara kampung. Yang dekat dengan sungai. Sekarang warga sudah kembali ke rumah masing-masing," imbuh dia.

Baca juga: Bengawan Solo Meluap ke Permukiman, 20 Keluarga di Daleman Karanganyar Mengungsi

Warga sekitar, Rion Rafi, 22, mengatakan rumahnya juga ikut terendam banjir. Dia mengatakan saat banjir terjadi, dia dan keluarga memutuskan menunggu di lantai II.

Advertisement

"Di dalam sampai sedengkul. Keluarga pilih menunggu di lantai II saja. Sebenarnya mau pindah juga karena sering banjir. Tapi tanah kan mahal. Belum ada pilihan," imbuh dia.

Kadus Banaran, Guntoro, mengatakan sudah berkoordinasi dengan BPBD Karanganyar untuk menindaklanjuti peristiwa banjir. Dia berharap pemerintah bisa membangun parapet di daerah sekitar agar tidak terjadi banjir lagi.

Baca pula: 10 Berita Terpopuler : 6 Jam Dentuman Misterius Gegerkan Malang

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif