SOLOPOS.COM - Flyer Sangirun 2023 beredar di Kabupaten Sragen untuk menyambut Sangirun Night Trail 2023 di Sangiran, Kalijambe, Sragen, akhir pekan ini. (Istimewa/Disporapar Sragen)

Solopos.com, SOLO–Sebanyak 1.650 orang bersiap mengikuti Sangirun Night Trail 2023 di Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen, Sabtu-Minggu (4-5/11/2023). Para peserta akan menempuh jarak 25 kilometer dan 5 kilometer.

Sebanyak 1.650 peserta itu terdiri atas 150 peserta profesional 25 Km Night Trail. Dan 500 peserta 5 Km Sunset Run. 1.000 peserta lainnya untuk 5 Km Funrun yang diprioritaskan bagi warga setempat.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

25 Km Night Trail berlangsung Sabtu (4/11/2023) pukul 19.00 WIB. Start dan finish di Terminal Sangiran, Kalijambe, Sragen. 5 Km Sunset Run berlangsung Minggu (5/11/2023) pukul 15.30 WIB. Start di Museum Bukuran, Manyarejo, Kalijambe, Sragen.

5 Km Funrun berlangsung Minggu (5/11/2023) pukul 16.00 WIB. Start Museum Bukuran, Manyarejo, Kalijambe, Sragen. Finish-nya di Terminal Sangiran, Kelijambe, Sragen

Direktur Perfilman Musik dan Media Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi, Ahmad Mahendra, menjelaskan Sangirun Night Trail 2023 berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Penyelenggara bakal menampilkan instalasi cahaya tidak di sepanjang rute, namun terpusat di dekat Museum Sangiran.

Menurut dia, semua jerami pada Festival Jerami Purba yang digelar warga dari 22 rukun tetangga (RT) di Desa Krikilan, Kecamatan Kalijambe, Sragen, berlangsung sejak Sabtu-Minggu (28-29/10/2023), bakal dihias instalasi lampu.

“Kami menentukan di persawahan di dekat Terminal Sangiran untuk pameran instalasi cahaya. Waktu malam akan lebih cantik. Selain jerami kami menyiapkan instalasi dengan media baru,” jelasnya, Rabu (1/10/2023) dini hari.

Menurut dia, ada pawai yang melibatkan 25 desa di kawasan Sangiran dengan rute Kantor Kecamatan Kalijambe sampai Terminal Sangiran sebelum Sangirun Night Trail 2023 dimulai, Sabtu (4/10/2023).

“Setiap hari, Sabtu-Minggu ada pawai sebelum Sangirun Night Trail 2023,” papar dia.

Dia mengatakan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi konsisten menyelenggarakan Sangirun Night Trail sejak 2021 untuk mendekatkan Situs Sangiran yang merupakan warisan dunia kepada masyarakat.

“Kami ingin ada festival yang ikonik di tempat warisan dunia tapi makanya di Sangiran itu. Tahun pertama dan kedua ada catatan. Sekarang kami ada museum dan cagar budaya, kami masifkan pembenahan museum dan membangun kontribusi masyarakat,” jelasnya.

Menurut dia, pawai bertujuan membangun kesadaran masyarakat memiliki Situs Sangiran sebagai warisan budaya. Pawai juga tidak hanya melibatkan warga Sragen dan Karanganyar namun Soloraya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya