SOLOPOS.COM - Rektor Universitas Surakarta (Unsa), Astrid Widayani, sungkem kepada orang tuanya di Ndalem Tjokrosoemartan Solo, sebelum mengambil formulir pendaftaran bakal Cawali-Cawawali Solo di DPC Partai Gerindra Solo, Kamis (9/5/2024) siang. (Solopos.com/Kurniawan)

Solopos.com, SOLO—Edupreneur Kota Solo, Astrid Widayani menunjukkan keseriusannya untuk maju dalam kontestasi Pilkada Solo 2024.

Rektor Universitas Surakarta (Unsa) tersebut resmi mengambil formulir pendaftaran bakal Cawali-Cawawali Solo di DPC Partai Gerindra Solo, Kamis (9/5/2024). Astrid orang pertama yang mengambil formulir.

Promosi Jaga Jaringan, Telkom Punya Squad Khusus dan Tools Jenius

Pantauan Solopos.com, Astrid menggelar doa bersama keluarga, kerabat, dan sahabat dekatnya di Ndalem Tjokrosoemartan Laweyan, Solo, sebelum mengambil formulir pendaftaran di Partai Gerindra.

Dalam suasana yang sakral, Astrid sungkem meminta doa restu kepada ibundanya, Rochmulyani; mertuanya, Soebandono dan Hastuti Rahayu; sang suami, Poernomo Warasto, dan sejumlah tokoh masyarakat.

“Saya bersama keluarga dan restu dari suami mas Purnomo mengizinkan saya melangkah yang menunjukkan integritas dan komitmen penuh saya terhadap apa yang kami jalani selama ini,” kata Astrid Widayani.

Dalam kesempatan itu perempuan berkerudung tersebut juga menerima pemberian keris dari dalang Ki Jatmiko Anomo Saputro. Keris itu diberikan Ki Jatmiko kepada Astrid sebagai simbol penitipan harapan.

Sehingga bila kelak Astrid menjadi pemimpin Solo tidak lupa akan mandat atau amanah yang diberikan masyarakat. Menurut Jatmiko, pemberian keris itu juga sebagai simbol kesetaraan gender dan kepemimpinan.

Besarnya harapan dan dukungan dari keluarga dan para sahabat, Astrid merasa tersentuh hingga menitikkan air mata. Sehingga dia bertekad mengabdikan diri sepenuhnya untuk pembangunan Kota Solo.

“Saya akan menjadi Astrid yag seutuhnya menjadi Astrid Widayani yang mengontribusikan waktu, tenaga dan pikiran untuk Solo. Saya sampaikan permohonan doa restu bapak, ibu, suami, dan orang tua,” urai dia.

Astrid menyatakan doa restu dan dukungan dari keluarga, sahabat, dan masyarakat Solo sangat penting dan yang utama. Terlebih dalam perjalanan sejarahnya, Solo belum pernah dipimpin oleh perempuan.

Ihwal visi misi pembangunan Solo ke depan, Astrid memuji masifnya pembangunan di era kepemimpinan Gibran Rakabuming Raka. Sehingga dia bertekad melanjutkan apa yang sudah dilakukan Gibran.

“Selain meneruskan yang dilakukan Mas Gibran, saya akan menyentuh pembangunan sumber daya manusia, menyentuh tingkat pengangguran, dan hal-hal lain, dengan memaksimalkan 17 prioritas pembangunan,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya