Soloraya
Minggu, 27 Februari 2022 - 13:35 WIB

Sebelum Cairkan BPNT, 1.463 Warga Kedawung Sragen Divaksin Booster

Tri Rahayu  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga penerima BPNT Tahap II antre mengikuti vaksinasi Covid-19 booster di Kantor Kecamatan Kedawung, Sragen, Sabtu (26/2/2022). (Istimewa/Nugroho Dwi Wibowo)

Solopos.com, SRAGEN — Sebanyak 1.463 warga Kedawung, Sragen, divaksin Covid-19 booster sebelum menerima bantuan pangan nontunai atau BPNT, Sabtu (26/2/2022).

Sebelumnya Pemkab Sragen menyarankan agar para penerima BPNT disuntik vaksin booster untuk percepatan vaksinasi Covid-19 di wilayah tersebut. Hal itu sekaligus untuk menghabiskan stok vaksin yang kedaluwasa pada Senin (28/2/2022) dan Rabu (2/3/2022).

Advertisement

Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen optimistis vaksin yang tersedia akan habis sebelum kedaluwarsa. Karenanya DKK melalui puskesmas memanfaatkan momentum distribusi BPNT tahap I dan II yang ditargetkan selesai akhir Februari ini untuk mempercepat vaksinasi tersebut.

Baca Juga: Cairkan Bantuan, Penerima BPNT Sragen Disarankan Vaksin Covid-19 Dulu

Advertisement

Baca Juga: Cairkan Bantuan, Penerima BPNT Sragen Disarankan Vaksin Covid-19 Dulu

Vaksinasi dosis ketiga atau booster bagi penerima BPNT Sragen sebelum mencairkan bansos tersebut ternyata efektif untuk mencari sasaran vaksinasi booster. Selain itu, DKK Sragen juga meminta bantuan dari aparat TNI dan Polri untuk bersama-sama mencari sasaran warga untuk disuntik vaksin booster supaya vaksin yang tersedia habis sebelum masa kedaluwarsa.

Camat Kedawung, Sragen, Nugroho Dwi Wibowo, bersama puskesmas, Koramil, dan Polsek dibantu dengan tenaga kesejahteraan sosial kecamatan (TKSK) Kedawung melakukan vaksinasi booster secara maraton di 10 desa, Sabtu (26/2/2022).

Advertisement

Baca Juga: Minyak Goreng Harga Rp15.000/Liter Ludes Diserbu Emak-Emak di Sragen

Masing-masing puskesmas di Kedawung, Sragen, menurunkan tim dibantu aparat kecamatan, satgas desa, TKSK, pendamping PKH, Kantor Pos, Polsek, Koramil, dan Kedawung Rescue menyasar warga untuk divaksin booster.

“Kebetulan untuk tim kecamatan bertugas membantu Puskesmas Kedawung I yang meliputi wilayah Wonorejo, Wonokerso, dan Mojokerto. Dalam sehari, semua tim berhasil menyuntik 1.463 orang. Semua selesai pada pukul 14.00 WIB,” ujar Bowo, sapaan akrabnya, kepada Solopos.com, Sabtu sore.

Advertisement

Bowo menerangkan semua bekerja maraton karena mereka khawatir vaksin yang tersedia keburu kedaluwarsa. Ia menerangkan kebanyakan masa kedaluwarsa vaksin tersebut pada Senin (28/2/2022) dan bersamaan dengan hari libur nasional.

Baca Juga: BPNT Triwulan I Tahap I di Solo dan Daerah Satelit Sudah Dibagikan

Tidak Ada Penolakan

Atas pertimbangan itu lah, kata Bowo, tim bergerak pada Sabtu untuk menuntaskan target vaksin. “Alhamdulillah semua warga mengikuti semua dan tidak ada penolakan. Kalau pun ada yang tidak hadir itu karena sakit dan bisa diambilkan anggota keluarga lainnya,” ujarnya.

Advertisement

Kabid Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) DKK Sragen, dr Sri Subekti, menyampaikan sejak Jumat (25/2/2022), ponselnya tidak berhenti karena melayani permintaan vaksin untuk 25 puskesmas dalam kegiatan vaksinasi serentak, Sabtu pagi hingga siang.

Dia menerangkan masing-masing puskesmas memanfaatkan momentum pembagian BPNT tahap II untuk menghabiskan vaksin supaya tidak melewati masa kedaluwarsa.

Baca Juga: Waspada! Kasus Kematian Pasien Covid-19 di Sragen Terus Bertambah

“Hari ini 28 tim bergerak yang terdiri atas 25 puskesmas, Polres, Pasar Bunder, dan di UPTPK [Unit Pelayanan Terpadu Penanggulangan Kemiskinan]. Vaksinasi booster sebelum mencairkan BPNT itu ternyata efektif untuk menghabiskan vaksin. Mereka semua mau divaksin karena setelah divaksin membawa pulang uang,” jelasnya.

Sri Subekti optimistis vaksin yang tersedia bisa habis sebelum masa kedaluwarsa. Dia mengatakan untuk menghabiskan vaksin jenis Astrazeneca dan Pfizer itu harus sinergi lintas sektoral.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif