SOLOPOS.COM - Ilustrasi pembunuhan (DThinkstock)

Solopos.com, KARANGANYARDriver ojol asal Nglarangan, Kecamatan Kebakkramat, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Egi Yoga Perdani, 28, sempat mengirim video orang tak dikenal yang sewa mobil ke anggota keluarganya.

Video itu dikirimkan Egi saat berhenti di salah satu tempat di wilayah Semarang. Paman korban, Harsono mengungkapkan Egi sempat mencurigai perilaku orang tidak dikenal yang memesan sewa mobil hingga ke wilayah Tegal. Egi yang curiga lantas mengirimkan video tersebut ke keluarganya.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Sempat waktu ngrekam video itu, Egi dilokke ngopo di video mas. Koyok wong ra percaya wae,” ungkap Harsono kepada Solopos.com, Minggu (16/7/2023).

Hasil rekaman video ini lantas dikirimkan Egi ke keluarga. Sebelum itu Egi juga sempat mengirimkan share location alias share loc yang akan dituju oleh para penyewa itu. Namun nahas Egi ditemukan meninggal dunia di perkebunan Jeruk di wilayah Kabupaten Bandung pada Sabtu (15/7/2023) pagi.

“Sempat dielekke bapak e jane. Enggak usah ngambil orderan ke luar kota. Di kota-kota saja. Tapi Egi tetap ngambil orderan itu,” kata dia.

Pihak keluarga kini menyerahkan kasus tersebut ke aparat kepolisian setempat untuk mengungkapkan pelaku atas kematian Egi. Egi keseharian menjadi driver ojek online.

Biasanya dia hanya menerima orderan secara online. Namun kali ini, Egi menerima orderan secara offline.

Dari semula orderan ke wilayah Semarang, diperpanjang ke Tegal. Hingga kini keberadaan mobil yang digunakan yakni Toyota Avanza Veloz berpelat nomor T 1765 LC masih belum jelas. Saat ditemukan jasad Egi tanpa identitas.

Diberitakan sebelumnya jasad Egi dibuang oleh para pelaku di wilayah perkebunan jeruk di Kampung Joglo, Desa Resmitinggal, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada Sabtu (15/7/2023) pagi. Penemuan korban kali pertama ditemukan oleh warga yang tengah beraktivitas di sekitar lokasi.

Korban sudah tak bernyawa tanpa identitas. Saat itu korban mengenakan jaket hitam, baju hitam dengan logo 12 Inside, dan celana cokelat muda. Polisi setempat kemudian berhasil mengungkap identitas jasad tersebut atas nama Egi Yoga Perdani.

“Dari hasil autopsi Egi diduga dibunuh dengan dibekap hingga kehabisan napas. Ada juga temuan bekas kekerasan di beberapa bagian tubuh,” ujar paman korban, Harsono, ketika dihubungi Solopos.com, Minggu (16/7/2023) pagi.

Saat ini jenazah Egi tengah dalam perjalanan menuju rumah duka. Pihak keluarga rencana akan memakamkan Egi di pemakaman umum Astono Loyo Eyang Umbul pada pukul 10.00 WIB.

Egi menerima orderan secara offline oleh orang tak dikenal dari Solo ke Semarang pada Kamis (13/7/2023), bukan Jumat (14/7/2023) sebagaimana diberitakan sebelumnya. Penumpang tersebut seorang laki-laki berusia sekitar 45-50 tahun.

Pesanan diterima dari kawasan Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo tujuan Semarang. Dengan menggunakan mobil sendiri Toyota Avanza Veloz warna putih Nopol T 1765 LC.

Egi meluncur dari kawasan UNS Solo pukul 16.00 WIB dan selanjutnya sampai di Semarang pukul 18.00 WIB. Namun sampai di Semarang, Egi menerima perpanjangan sewa mobil hingga ke Tegal.

Saat itu Egi diajak orang tak dikenal itu tidur di SPBU. Hingga Jumat (14/7/2033) sekira pukul 06.00 WIB, teman penumpang yang diduga berjumlah tiga orang datang. Mereka berempat lantas melanjutkan perjalanan menuju Tegal.

Sejak itu korban hilang kontak dengan keluarga dan ditemukan meninggal dunia di wilayah Bandung. Saat ini kasus tersebut tengah ditangani Polsek Kertasari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya