Soloraya
Rabu, 15 Maret 2023 - 17:12 WIB

Sebelum Gapura Jurug, Ternyata Gapura Kleco Solo Pernah Ditabrak Bus

Wahyu Prakoso  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pengageng Parentah Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat (Keraton Solo) KGPH Adipati Dipokusumo. (Solopos.com/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO–Gapura Kleco yang  dibangun  Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat (Keraton Solo) yang selatan pernah ambruk ditabrak bus sekitar 1980. Gapura itu dikenal Gapura Ngendro.

Pengageng Parentah Keraton Solo K.G.P.H. Adipati Dipokusumo  mengatakan kondisi kerusakan Gapura Kleco hampir sama dengan Gapura Jurug yang rusak akibat ditabrak bus Batik Solo Trans pada Selasa (14/3/2023).

Advertisement

Menurut dia, pembangunan Gapura Kleco sama dengan gapura batas kota lainnya dibangun pada era Pakubuwono X. Prasasti Gapura Kleco sama dengan prasasti Gapura Jurug maupun gapura lainnya. Gapura yang berbeda adalah Gapura Gladag.

“Dulu di sana ada bangunan Ngendra Prasta. Bangunan yang kini digunakan Tiga Serangkai,” papar dia.

Advertisement

“Dulu di sana ada bangunan Ngendra Prasta. Bangunan yang kini digunakan Tiga Serangkai,” papar dia.

Dia mengatakan bangunan berdiri di lahan Keraton Solo lalu warga setempat menamai Gapura Kleco dengan Gapura Ngendro. Dia mengatakan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Solo melakukan perawatan gapura dengan pengecatan ulang tahun ini.

Adapun Keraton Solo membangun gapura di sejumlah jalan utama masuk Kota Solo dengan makna khusus. Semua gapura telah menjadi benda cagar budaya kecuali gapura di wilayah Sukoharjo yang dalam tahap proses kajian.

Advertisement

“Gapura atau ghofur itu artinya ampunan Tuhan. Mengingatkan orang yang memasuki kawasan Keraton Solo untuk meminta ampunan kepada Tuhan,” kata dia, Selasa (14/3/2023).

Dani mengatakan dulunya ada pohon aren atau kolang-kaling di sekitar Gapura Jurug. Pohon itu untuk mengingatkan manusia pada masa lalu untuk memohon ampunan kepada Tuhan.

“Ruji 11 artinya kawelasan ing pangeran. Mohon ampunan belas kasihan Tuhan. Bentuknya kupu tarung atau paduraksa,” ungkapnya.

Advertisement

Dia mengatakan paduraksa bermakna keinginan manusia yang baik maupun yang buruk bertarung sampai akhir hayat. Adapun semua gapura Keraton Solo sudah menjadi cagar budaya kecuali yang berlokasi di Sukoharjo dalam tahap kajian.

Menurut Dani, gapura ditabrak bus kali pertama merupakan Gapura Kleco. Selanjutnya Gapura Jurug, Selasa (14/3/2023).

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif