SOLOPOS.COM - Lampion shio macan di depan Balai Kota Solo ambruk terhempas angin, Selasa (1/2/2022). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Jauh sebelum kejadian lampion shio macan di depan Balai Kota Solo ambruk akibat terhempas angin kencang, Selasa (1/2/2022), kejadian serupa pernah terjadi pada perayaan Tahun Baru Imlek 2013 lalu.

Berdasarkan catatan Solopos.com, saat itu gapura Imlek di depan Pasar Gede Solo juga ambruk karena hujan disertai angin kencang pada 13 Februari 2013. Hujan angin yang melanda sekitar satu jam itu cukup kencang sehingga tidak hanya gapura Imlek yang ambruk.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Tower El Sadday dan Cerobong PMI juga ikut roboh. Gapura Imlek yang roboh pada 2013 saat itu sampai mengakibatkan akses jalan menuju Jl Urip Sumoharjo dari arah Jl Jenderal Sudirman tertutup. Kondisi ini menyebabkan arus lalu lintas tersendat dan terjadi kemacetan.

Baca Juga: Terhempas! Lampion Shio Macan di Depan Balai Kota Solo Ambruk

Seperti diberitakan, lampion shio macan yang dipasang di depan Balai Kota Solo untuk memeriahkan perayaan Tahun Baru Imlek 2022 ambruk akibat hujan disertai angin kencang pada Selasa (1/2/2022).

lampion shio macan ambruk solo
Gapura Imlek di depan Pasar Gede Solo ambruk pada 13 Februari 2013 lalu, (Dok Solopos)

Konstruksi lampion yang terbuat dari tripleks dan kayu itu diduga tidak kuat menahan hempasan angin sehingga roboh ke arah timur. Lampion shio yang ambruk itu membuat para pengunjung pesta lampion Imlek di Pasar Gede dan Balai Kota Solo kecele.

Baca Juga: Lampion Shio Macan di Depan Balai Kota Solo Ambruk, Pengunjung Kecele

Konstruksi Lampion

Mereka yang sudah berharap bisa menonton dan berfoto dengan latar lampion yang menjadi ikon perayaan Imlek 2022 itu akhirnya harus gigit jari. Meskipun ada juga pengendara yang melintas menyempatkan berhenti untuk melihat kondisi lampion yang ambruk dan memotret, bahkan berfoto selfie.

“Kecele. Saya dari Sleman, sengaja mau ke sini. Enggak tau nek ambruk. Habis ini paling ya pulang,” kata Anna, salah satu pengunjung pesta lampion Imlek di Solo saat ditemui Solopos.com, Selasa.

Baca Juga:Asyik! Imlek di Solo Tahun ini Kembali Dimeriahkan 1.000 Lampion

Pelaksana Humas Perkumpulan Masyarakat Surakarta (PMS), Sumartono Hadinoto, mengaku sudah tahu ihwal lampion Shio Macan di depan Balai Kota Solo yang ambruk tersebut. Sumartono mengatakan kontruksi lampion memang pada dasarnya dirancang untuk dekorasi dalam ruangan.

Karenanya sangat mungkin lampion roboh saat diguyur hujan deras beserta angin. “Memang itu [kontruksi lampion] dekorasi untuk indoor. Misalnya saat orang nikahan. Kalau di luar enggak pas hujan angin aman. Tapi kan tadi hujan dan angin, mungkin tidak dipersiapkan untuk ketahanannya,” terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya