SOLOPOS.COM - Rumah duka Taufik M. Widodo di Kelurahan Kratonan, Kecamatan Serengan, Solo, Jumat (3/3/2023). (Solopos.com/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO — Sebelum meninggal dunia, penyiar RRI Solo sekaligus pembawa acara atau MC langganan Presiden Jokowi, yakni Taufik M. Widodo, 58, kali terakhir bertugas ngunduh mantu putra tunggal Bupati Karanganyar, Juliyatmono.

Acara ngunduh mantu putra tunggal Bupati Karanganyar Juliyatmono, Ilyas Akbar Almadani dan Putri Rifqi Marindatama berlangsung di Gedung Kebudayaan, Karanganyar, Sabtu (7/1/2023).

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Salah satu putra Taufik, Muh Nur I.P. Manggala Putra, menjelaskan bapaknya bertugas menjadi MC kali terakhir pada ngunduh mantu putra tunggal Bupati Karanganyar Juliyatmono dengan 10.000 tamu undangan.

“Bupati Karanganyar Juliyatmono ngersakke bapak karena dipakai Presiden Jokowi [Bupati meminta Taufik menjadi MC karena menjadi MC langganan Presiden Jokowi]” kata dia kepada Solopos.com di rumah duka, Kelurahan Kratonan, Kecamatan Serengan, Solo, Jumat (3/3/2023).

Dia mengatakan berat badan bapaknya semakin turun dan berpesan kepada Wedding Organizer untuk mengawal kesehatan Taufik selama bertugas di Karanganyar.

“Bapak itu soal kerja hebat. Saya berpikir bagaimana memberhentikan bapak, istirahat saja enggak ada,” ujarnya.

Manggala mengatakan Taufik loyal memiliki rutinitas yang padat, mulai Senin sampai Kamis bertugas di kantor RRI Solo seharian penuh. 

Sebagai informasi, Taufik dikenal masyarakat sebagai  penyiar RRI Solo yang telah mengabdi selama 38 tahun. Dia merupakan penyiar senior yang mengudara setiap malam hingga dini hari.

Dia  bertugas mulai pukul 20.00 WIB kadang sampai pagi untuk program wayangan. Program RRI waktu malam kebanyakan merupakan budaya. 

Taufik menemani pendengar dengan bahasa Jawa dan bahasa Indonesia. Manggala mengatakan meskipun pulang sampai larut malam namun Jumat pagi, Sabtu pagi, maupun Minggu Taufik sudah bertugas untuk MC.

“Loyal banget sama pekerjaan, dengan public speakingnya itu seneng. Kalau basic money oriented kan enggak mungkin,” ujarnya.

Meskipun punya rutinitas padat, lanjut Manggala, Taufik selalu punya waktu luang untuk keluarga. Biasanya keluarga Taufik berkumpul untuk makan malam.

“Bapak mengajak ke anak-anaknya pas longgar. Ayo datang mumpung longgar,” ungkapnya.

Waktu longgar itu tidak menentu namun selalu ada waktu untuk keluarga. Karena Taufik punya agenda pada weekdays maupun lebih-lebih weekend.

Selain itu, Manggala mengatakan Taufik adalah sosok yang hebat dalam segi agama. Taufik merupakan pembimbing Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Kota Solo.

“Jemaah haji pada datang ke sini dan menyampaikan kesaksian bahwa bapak selalu longgar, mau direpotin, gak pernah menolak,” paparnya.

Dia mengatakan Taufik punya loyalitas tinggi kepada teman-teman komunitas maupun teman-teman kerjanya. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya