SOLOPOS.COM - Tokoh senior Partai Golkar Solo, KPH Adp Poerbodiningrat atau RM Kusrahardjo, saat ditemui wartawan, Rabu (13/12/2023). (Solopos.com/Kurniawan)

Solopos.com, SOLO—Tokoh senior Partai Golkar Solo, KPH Adp Poerbodiningrat atau RM Kusrahardjo, menyatakan dukungannya kepada pasangan Capres-Cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Dia menilai Gibran sudah layak menjadi pemimpin nasional.

Hal itu dia sampaikan saat diwawancara wartawan di kediamannya di Pasar Kliwon, Solo, Rabu (13/12/2023).

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Mantan Ketua DPD Partai Golkar Solo itu menyebut Prabowo yang lulusan Akademi Militer (Akmil) sebagai seorang pejuang sejati.

Kalah ketika menjadi Cawapres dari Megawati Soekarnoputri pada 2009, juga dua kali kalah saat menjadi Capres 2014 dan 2019, tidak membuat Prabowo berhenti berjuang. Dengan lapang dada, menurut Kus, panggilan akrabnya, Prabowo maju lagi.

“Saya sudah tua. Jadi saya bisa menilai orang. Latar belakang Prabowo ini Akademi Militer, seorang tentara ini pejuang. Pernah menjadi Cawapres kalah, nyapres juga kalah. Tapi terus, karena cita-citanya mengabdi sampai detik terakhir,” ujar dia.

Disinggung sosok Gibran sebagai Cawapres dari Prabowo, Kus banyak bercerita tentang sosok Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sosok ayah dari Gibran itu disebut sebagai sahabatnya. Dia kenal langsung dengan Jokowi saat aktif di perpolitikan Solo.

“Gibran itu anake sobatku, Jokowi. Sekarang presiden. Aku jadi anggota DPRD Solo tiga periode. Pada saat acara di Jakarta di forum saya masuk ruangan terlambat, dia [Jokowi] langsung merangkul saya. Sampai semua kaget saya dihormati,” kata dia.

Kus juga bercerita momen ketika menikahkan anaknya saat Jokowi masih menjadi Wali Kota Solo. Ketika itu, menurut dia, Jokowi datang untuk memberikan ucapan selamat. “Saat itu Pak Jokowi ke sini, selope dicopot. Tata kramanya luar biasa,” urai dia.

Sedangkan ditanya masih adanya keraguan terhadap Gibran sebagai Cawapres, Kus menanggapi dengan santai. Menurut dia, pihak-pihak yang meragukan Gibran karena memang tidak suka. “Yang bilang ragu itu ya karena memang tidak suka,” tutur dia.

Kus meyakini Jokowi sebagai seorang Presiden pasti sudah bertindak semaksimal mungkin untuk mengkader anak-anaknya. “Mas Gibran putra Presiden pasti dipersiapkan tata kramanya, lahir batin, dan berbagai aspek yang dibutuhkan,” terang dia.

Kus kemudian bercerita sejarah Paku Buwono (PB) IX yang menyiapkan anaknya menjadi putra mahkota sejak usia empat tahun. Hal itu dilakukan agar ketika naik tahta benar-benar siap. Dan itu terbukti ketika PB X naik tahta dan menjadi raja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya