SOLOPOS.COM - Ilustrasi anak sebagai pasien Covid-19. (Freepik)
Solopos.com, SRAGEN -- Seorang ibu dan anak, DP, 30, dan R, 8, warga Plupuh, Sragen, terkonfirmasi positif Covid-19 lantaran diduga tertular Ny S, seorang tukang jahit asal Plupuh, Sragen.
Selain mereka, anak tukang jahit itu sendiri berinisial MR, 12, juga ikut terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan hasil swab test yang turun pada Kamis (6/8/2020).
Hal itu Kabid Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen, dr Sri Subekti, saat dihubungi Solopos.com, Kamis sore. Dengan bertambahnya tiga kasus positif tersebut, jumlah angka kasus positif Covid-19 di Sragen bertambah menjadi 99 orang.
Soal Mobil Dinas Baru, Banggar DPRD Solo Klaim Hanya Bahas 3 Unit Untuk Wakil Ketua
Soal Mobil Dinas Baru, Banggar DPRD Solo Klaim Hanya Bahas 3 Unit Untuk Wakil Ketua
Bekti, sapaan akrabnya, menyampaikan ibu dan anak yang positif Covid-19 di Sragen itu merupakan tetangga Ny S. Sang ibu, DP, biasa membantu Ny S menjahit.
Anak Ny S, MR, 12, merupakan kasus Covid-19 asimptomatik atau tidak bergejala dan menjalani isolasi mandiri di Technopark. Begitu pula dengan DP dan R juga asimptomatik dan saat ini menjalani karantina mandiri di Technopark Ganesha Sukowati Sragen.
Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati menyampaikan S, 55, warga Gemolong, itu merupakan Kepala Desa Tegaldowo yang sembuh. Dia mengatakan sebelumnya S dirawat di RS PKU Muhammadiyah Solo.
Dia menjelaskan J, 64, warga Gabugan, Tanon, yang juga sembuh setelah dirawat di RSUD dr Soehadi Prijonegoro Sragen.
Sementara itu berdasarkan data perkembangan situasi Covid-19 Sragen hingga Kamis, jumlah kumulatif kasus terkonfirmasi positif mencapai 99 orang, termasuk ibu dan anak asal Plupuh.
Update Covid-19 Indonesia: Kasus Terkonfirmasi Positif Tembus 118.753 Orang
Dari jumlah itu, 76 orang di antaranya sudah sembuh, lima orang simptomatik dan dirawat, 13 orang asimtomatik, dan lima orang meninggal dunia.
Kasus suspek atau pasien dalam pengawasan (PDP) totalnya 169 orang, dengan perincian 128 orang sembuh, 11 orang dirawat, dan 29 orang meninggal dunia. Kontak erat tercatat ada 281 orang dan pelaku perjalanan 578 orang.