SOLOPOS.COM - Ilustrasi kecelakaan lalu lintas. (Freepik.com)

Solopos.com, BOYOLALI — Seorang ibu di Boyolali bernama Munjiatun, 57, meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas yang dialaminya seusai menjemput anaknya dari sekolah pada Senin (4/9/2023) sore.

Kecelakaan itu dialami Munjiatun di depan SMPN 4 Mojosongo, Boyolali, tak jauh dari rumahnya. Informasi tersebut dikonfirmasi Kasatlantas Polres Boyolali, AKP Herdi Pratama, saat dihubungi Solopos.com, Selasa (5/9/2023).

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

“Betul, untuk tempat kejadian perkara [TKP] berada di dekat rumah korban. Dari sekolah mau pulang seusai menjemput anaknya,” kata Herdi.

Ia menjelaskan ibu asal Boyolali itu meninggal dunia saat menjalani perawatan di rumah sakit seusai kecelakaan. Lokasi kecelakaan tepatnya di jalan Boyolali-Jatinom, Kemiri, Mojosongo, Boyolali.

Herdi mengatakan kecelakaan yang menyebabkan ibu asal Boyolali itu meninggal dunia terjadi sekitar pukul 15.30 WIB pada Senin.

“Kecelakaan terjadi antara truk Hino dengan motor Yamaha Fazio. Berdasarkan olah TKP tadi, truknya itu jalan agak terlalu ke kanan, diduga karena menghindari kendaraan di depannya. Lalu dari arah berlawanan ada Yamaha Fazio, dan terjadi tabrakan,” jelas dia.

Truk tersebut berpelat nomor H 8455 RM dan dikendarai warga Kendal, Romdon. Truk Romdon bergerak dari arah barat ke timur. Sesampainya di lokasi kejadian, truk melaju terlalu ke kanan, diduga menghindari pengendara motor lain yang melaju searah di depannya.

Kemudian truk menabrak sepeda motor yang dikendarai Munjiatun dan anaknya, DN, 16. Truk juga menyerempet satu motor yang berjalan searah yang dikendarai Bahtiar Rizky.

Para korban kecelakaan itu langsung dibawa ke rumah sakit terdekat, yaitu RSU Islam Boyolali. Namun, Munjiatun meninggal dunia setelah mendapat perawatan, sedangkan dua korban lain luka-luka.

Herdi menginformasikan Unit Gakkum Satlantas Polres Boyolali telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi kejadian pada Selasa siang. Satlantas Polres Boyolali berusaha mengumpulkan bukti-bukti lain seperti rekaman kamera CCTV dan keterangan warga yang melihat kejadian tersebut.

“Olah TKP hari ini kami lakukan untuk lebih memastikan [penyebab dan kronologi] kejadian, kami ingin pakai asas praduga tak bersalah, jadi kami cek terus, takutnya ada hal-hal yang kemarin itu mis,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya