Solopos.com, KLATEN – Guncangan gempa di barat daya Bantul, Provinsi D.I. Yogyakarta terasa kuat di sejumlah wilayah Klaten, Jumat (30/6/2023) malam, yang berdampak pada salah satu rumah di Dukuh Jurangkajong, RT 011/RW 04, Kecamatan Trucuk yang rusak.
Rumah itu menjadi tempat tinggal pasangan Tarso Diyono alias Legiman dan Paikem yang berusia 60-an tahun. Saat kejadian, Legiman tidur di teras rumah dan Paikem tidur di amben kamar tidur.
Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024
“Saya tidur di emperan. Kemudian saya dengar krosak-krosak gruduk-gruduk kemudian saya mencari istri saya tidur di kamar. Kemudian saya tarik keluar rumah. Setelah keluar terdengar suara gruduk,” kata Legiman saat ditemui di rumahnya, Sabtu (1/7/2023).
Setelah mengecek ke sisi samping rumah, ternyata tembok pada bagian kamar sebagian ambrol. Di sisi bagian dalam rumah, tembok kamar doyong atau miring. Beruntung, tembok tersebut tertahan tiang kayu yang ada di dalam kamar.
“Kalau tidak tertahan cagak itu, istri saya sudah tertimpa tembok,” kata Legiman dalam bahasa Jawa.
Berdasarkan pantauan, sebagian tembok rumah mengalami keretakan. Tembok salah satu sisi rumah disangga menggunakan bambu. Sementara, tembok kamar bagian dalam dalam kondisi doyong dan tertahan tiang kayu.
Sehari-hari Legiman dan istrinya bekerja sebagai buruh gaduh ternak. Kondisi rumah berdinding tembok dan berlantai tanah. Lantaran rumah rusak, untuk sementara Legiman dan Paikem tinggal di rumah anaknya yang ada di samping rumah. “Tadi malam tidur di emperan rumah. Tidak berani masuk,” kata Paikem.
Kerusakan rumah Legiman itu telah masuk pendataan dampak gempa Bantul oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten, bersama sejumlah kerusakan bangunan lain di Klaten.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
