SOLOPOS.COM - Hingga Kamis (16/2/2023) bangunan SDN 2 Plosowangi, Cawas masih terendam banjir luapan Sungai Dengkeng yang terjadi sejak Rabu pagi. (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — Kegiatan belajar mengajar (KBM) SDN 2 Plosowangi, Kecamatan Cawas, Klaten, direncanakan dipindah untuk sementara waktu ke gedung PKK desa selama musim hujan lantaran kerap kebanjiran.

Sekolah tersebut berulang kali kebanjiran air luapan Sungai Dengkeng. Dalam rentang dua pekan, sekolah itu dua kali kebanjiran akibat luapan air Sungai Dengkeng.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Pada Jumat (3/2/2023) lalu, sekolah itu kebanjiran. Lalu sekolah itu kembali kebanjiran pada Rabu (15/2/2023) pagi. Meski air mulai surut, sekolah di tepi jalan raya Cawas-Pedan itu masih tergenang hingga Kamis (16/2/2023).

Alhasil, sebanyak 33 siswa di sekolah itu terpaksa mengikuti pembelajaran secara daring. Guru serta Pemerintah Desa Plosowangi sudah berkoordinasi menanggapi luapan sungai yang membuat SDN 2 Plosowangi, Cawas, Klaten, itu kebanjiran.

Rencananya, kegiatan belajar mengajar dipindah ke gedung PKK Desa Plosowangi. “Kegiatan belajar mengajar kemungkinan dipindah ke gedung PKK. Sudah ada koordinasi dengan desa. Pemindahan dilakukan setelah kondisi memungkinkan,” kata guru Kelas VI SDN 2 Plosowangi, Aris Widagdo Setiawan, saat ditemui Solopos.com di SDN 2 Plosowangi, Kamis.

Pemindahan itu hanya diberlakukan sementara waktu selama musim hujan ini. Hal itu dimaksudkan agar kegiatan belajar mengajar tetap berjalan lancar tanpa terganggu ancaman banjir.

Penjabat (Pj) Kades Plosowangi, Anang Sugiono, juga menjelaskan rencana pemindahan kegiatan belajar mengajar siswa SDN 2 Plosowangi, Cawas, Klaten, yang kebanjiran ke gedung PKK desa hanya untuk sementara waktu.

“Besok pagi [Jumat, 17/2/2023] ada persiapan lokasi gedung PKK untuk kegiatan belajar mengajar sampai cuaca memungkinkan dan rencana selama musim penghujan berlalu,” kata Anang.

SDN 2 Plosowangi menjadi langganan banjir akibat luapan Sungai Dengkeng saat musim hujan tiba. Kondisi itu sudah terjadi sejak 2017 lalu. Lokasi sekolah itu lebih rendah dibandingkan jalan dan berdekatan dengan areal persawahan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya