Soloraya
Selasa, 7 Agustus 2012 - 12:42 WIB

SEDIMEN di Anak Sungai Bengawan Solo Bakal Dikeruk

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kali Anyar merupakan salah satu anak Sungai Bengawan Solo yang bakal dikeruk oleh Dinas Pekerjaan Umum (DPU), menyusul tingginya sedimentasi di kali tersebut. (Septhia Ryanthie/JIBI/SOLOPOS)


Kali Anyar merupakan salah satu anak Sungai Bengawan Solo yang bakal dikeruk oleh Dinas Pekerjaan Umum (DPU), menyusul tingginya sedimentasi di kali tersebut. Foto dambil, Selasa (7/8/2012). (Septhia Ryanthie/JIBI/SOLOPOS)

SOLO–Pemerintah Kota (Pemkot) Solo siap melakukan pengerukan sedimen di sejumlah anak Sungai Bengawan Solo. Hal itu menyusul rencana pengadaan dua unit eskavator oleh Dinas Pekerjaan Umum (DPU) yang didanai APBD Perubahan (APBD-P) 2012 senilai Rp2,2 miliar.

Advertisement

Kepala DPU Kota Solo, Agus Djoko Witiarso mengemukakan pengerukan sedimen akan segera dilakukan di tiga anak Sungai Bengawan Solo sisi utara, yaitu Kali Pepe, Kali Anyar dan Kali Gajah Putih. Sedimen di ketiga anak sungai tersebut, menurut Agus, cukup tinggi dan mempengaruhi kondisi drainase dalam kota.

“Anggaran tersebut akan dialokasikan untuk pengadaan mini hidrolis dan eskavator,” ujar Agus ketika ditemui sesuai peresmian Jl Kapten dr Prakosa dan Jl Lettu Sumarto di Kadipiro, Selasa (7/8/2012).

Agus menjelaskan untuk sejumlah anak Sungai Bengawan Solo di sisi utara, pengerukan masih bisa dijangkau alat berat karena berada di jalan besar. “Untuk saat ini kami utamakan di Kali Anyar, Kali Gajah Putih, Kali Pepe. Di lokasi itu daya tampung sungai tinggal 60 persen,” ungkapnya.

Advertisement

Dipaparkan dia, sedimen kali yang terjadi di kawasan tersebut mencapai 15 kilometer. Ditemui terpisah, Wakil Ketua DPRD Kota Solo, Supriyanto, menyebutkan pengerukan sedimen sejumlah anak Sungai Bengawan Solo menjadi prioritas di samping perbaikan jalan di kawasan Solo bagian utara.

“Melalui APBD-P 2012 kami setujui alokasi dana senilai Rp2,2 miliar untuk pengadaan dua unit eskavator. Dengan pengerukan sedimen anak-anak sungai tersebut, diharapkan bisa mengembalikan kondisi seperti semula dan mampu menambah daya tampung aliran air dalam kota. Hal itu cukup membantu risiko genangan atau banjir dalam kota,” kata Supriyanto yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPRD tersebut.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif