SOLOPOS.COM - Waduk Gajah Mungkur Wonogiri (Dok/Solopos)

Solopos.com, WONOGIRI –Dua kapal dari Perum Jasa Tirta I Wilayah Bengawan Solo dan Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS) dikerahkan untuk mengeruk sedimen di Waduk Gajah Mungkur (WGM) Wonogiri.

Kepala Divisi Jasa Air dan Sumber Air (ASA) Perum Jasa Tirta I Wilayah Bengawan Solo, Winarno Susilardi, mengatakan fakta di lapangan menunjukkan proses sedimentasi di WGM semakin mengkhawatirkan dari tahun ke tahun.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

“Sekarang juga masih dalam tahap pengerukan sedimen di beberapa titik lokasi. Ada dua kapal pengeruk di lokasi,” katanya, Jumat (28/11/2014).

Menurut Winarno, pengerukan sedimen dilakukan sejak beberapa pekan lalu. Mayoritas sedimentasi, kata dia, berasal dari Sungai Keduang yang langsung masuk ke WGM.

Dia membeberkan solusi lainnya untuk menghambat laju sedimentasi antara lain penghijauan pohon di kawasan green belt atau sabuk hijau WGM.

Solusi lainnya dengan membersihkan sampah di sekitar intake PLTA WGM. Sampah menyumbat aliran air di sekitar intake PLTA yang mengakibatkan sedimentasi.

Di sisi lain, Kepala Desa Sendang, Kecamatan Wonogiri, Budi Hardono, mengatakan sedimentasi yang terjadi di waduk berimbas pada kematian ikan yang dibudidayakan di keramba apung WGM.

Sedimentasi waduk juga berimbas pada menyusutnya air waduk saat pergantian musim atau pancaroba.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya