Soloraya
Jumat, 20 Mei 2022 - 14:25 WIB

Sega Tiwul Khas Wonogiri, Kuliner Legend Sejak Zaman Belanda

Chelin Indra Sushmita  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi tiwul, makanan khas Wonogiri. (Freepik)

Solopos.com, WONOGIRI — Jika Anda berkunjung ke Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, jangan lupa untuk mencicipi kelezatan sega tiwul. Makanan yang dibuat dari gaplek singkong ini merupakan kudapan pengganti nasi yang legendaris.

Gaplek adalah singkong yang dijemur sampai kering. Sebelum diolah menjadi tiwul, gaplek harus ditumbuk terlebih dahulu.

Advertisement

Dikutip dari laman visitjawatengah.jatengprov.go.id, Jumat (20/5/2022), tepung gaplek kemudian diletakkan di tampah dan diperciki air sambil diaduk hingga menjadi adonan berbutir. Setelah itu adonan dikukus selama 15-20 menit hingga matang.

Makanan ini telah dikenal sejak zaman dahulu dan menjadi warisan kuliner masyarakat Wonogiri. Konon, tiwul menjadi makanan pokok mayoritas masyarakat Jawa termasuk Wonogiri pada zaman penjajahan Jepang.

Kala itu bahan makanan seperti beras sulit didapat dan harganya sangat tinggi. Hal inilah yang kemudian membuat singkong menjadi bahan makanan alternatif yang dikonsumsi masyarakat.

Advertisement

Baca juga: Lezatnya Tiwul Lava Merapi, Ada yang Meleleh

Singkong bukan hanya murah dan mudah didapatkan karena banyak ditanam di kebun warga. Tetapi singkong juga tahan lama dan mengenyangkan.

Di beberapa tempat singkong umumnya dimakan dengan tambahan parutan kelapa dengan gula jawa. Namun, di Wonogiri tiwul justru disantap dengan aneka lauk sebagai bahan campuran atau malah pengganti nasi alias sega.

Advertisement

Tiwul biasa disantap dengan jangan ndeso yang terbuat dari santan, tempe, tahu, dan aneka bumbu. Makanan ini juga sering dipadukan dengan urap.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif