SOLOPOS.COM - Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Wilayah Jateng, Putu Sumarjaya. (Solopos/Mariyana Ricky PD)

Solopos.com, SOLO — PT Wijaya Karya (Persero) atau Wika menjadi pemenang tender proyek pembangunan rel layang Joglo, Solo, tahap I yang akan dimulai dengan peletakan batu pertama pada Sabtu (8/1/2022) nanti.

Nilai anggaran proyek yang bertujuan mengatasi kemacetan di simpang tujuh palang Joglo, Banjarsari, Solo, itu mencapai hampir Rp1 triliun, tepatnya Rp980 miliar dengan beberapa tahap pengerjaan. Setelah peletakan batu pertama, PT Wijaya Karya akan langsung bekerja menggarap proyek tahap I dengan nilai anggaran sekitar Rp280 miliar dan ditargetkan rampung pada tahun ini juga.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Pekerjaan akan dimulai dengan pembuatan pilar untuk fondasi rel layang di dekat Simpang Joglo. Untuk mendukung pengerjaan bagian ini, rel kereta api yang ada sekarang akan digeser agar tetap bisa digunakan untuk lalu lintas perjalanan KA. Total ada 60 perjalanan KA yang melintasi jalur Solo-Semarang itu tiap harinya.

Baca Juga: Ada Underpass di Rel Layang Joglo Solo, Pembebasan Lahan Bertambah

Hal tersebut dan berbagai hal lain terkait rencana pembangunan rel layang Joglo, Solo, disampaikan dalam sosialisasi yang digelar di Balai Tawangarum Kompleks Balai Kota Solo, Selasa (4/1/2022). Hadir untuk menyampaikan materi dalam sosialisasi tersebut Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Wilayah Jateng, Putu Sumarjaya.

Kepada wartawan seusai sosialisasi, Putu mengatakan rel layang Joglo yang memiliki bentang panjang 134 meter itu dirancang untuk menjadi ikon Kota Solo. “Anggaran total Rp980 miliar yang terdiri dari beberapa paket, di antaranya struktur, kemudian elevated rail, dan non-elevated, serta pembangunan jembatan,” ujarnya.

Bundaran Taman

Ia menambahkan bahan pembuangan rel layang itu didominasi baja. Sementara itu, dalam sosialisasi itu juga terungkap rel layang akan dilengkapi underpass serta bundaran taman atau round about yang berdiameter sekitar 50 meter di tengah simpang.

Baca Juga: Sudah Pasti, Peletakan Batu Pertama Rel Layang Joglo Solo Sabtu Besok

“Di bundaran itu akan ada landmark sebagai ikon Kota Solo, juga tugu dan taman, serta penataan saluran drainase. Nah, untuk saluran drainase samping kanan kiri kiri kereta api menjadi tanggung jawab Kemenhub,” jelas Konsultan Manajemen Konstruksi Rel Layang Joglo, Hadi Yudariyansyah, dalam sosialisasi tersebut.

Sementara itu, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka berharap rel layang tersebut bisa mengatasi masalah kemacetan dan keruwetan arus lalu lintas di simpang tujuh Joglo. Kemacetan di simpang Joglo sudah sangat lama menjadi momok bagi pengguna jalan. Lalu lintas di simpang itu hampir setiap saat selalu ramai dengan berbagai jenis kendaraan dari roda dua hingga truk dan kendaraan berat lainnya.

Sebagai informasi, tahap pertama proyek pembangunan rel layang Joglo menyasar jalur Stasiun Solo Balapan – Kadipiro KM. 104+700 sd KM. 107+000 sepanjang 3 kilometer. Titik kenaikan rel layang dimulai setelah viaduk Gilingan hingga sekitar Stasiun Kadipiro.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya