SOLOPOS.COM - Salah satu tanah di Dusun Palur, Desa Ngringo, Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar, yang dijual di marketplace. (olx.co.id)

Solopos.com, KARANGANYAR — Tingginya harga tanah di Kota Solo berdampak pada terkereknya harga tanah di kawasan satelit yang mengelilinginya. Seperti harga tanah di Dusun Palur, Desa Ngringo, Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar yang kini terbilang sangat mahal.

Banyak orang yang terkecoh dengan nama Palur. Sebab, Palur juga dipakai sebagai nama desa di Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo. Kebetulannya, antara Desa Palur di Sukoharjo dengan Desa Palu di Desa Jaten, Karanganyar lokasinya berhadap-hadapan. Hanya dipisahkan jalan Solo-Tawangmangu.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Sebelah selatan masuk kawasan Sukoharjo, sementara sisi utara masuk kawasan Karanganyar.

Wilayah Dusun Palur ini bersinggungan langsung dengan Kota Solo. Hal ini menjadi berkah tersendiri karena harga tanahnya menjadi begitu tinggi.

Berdasarkan pengamatan Solopos.com di sejumlah marketplace salah satunya olx.co.id, harga tanah di Dusun Palur berkisar Rp2 juta ke atas per meter persegi. Pada salah satu iklan tanah kavling disebutkan dijual tanah seluas 90 meter persegi dan ditawarkan seharga Rp225 juta. Artinya luas tanah per meter persegi dihargai Rp2,5 juta.

Baca Juga: Bikin Kantong Jebol, Segini Harga Rumah di Colomadu Karanganyar

Dalam iklan lainnya, ada yang menawarkan tanah seluas 352 m2 seharga Rp400 juta (Rp1,1 juta/m2). Lokasinya di utara Palur Plaza dan Perumnas Palur.

Sementara mengacu situs rumah123.com, harga tanah di Dusun Palur, Karanganyar hampir serupa dengan di olx.co.id. Tanah seluas 200 m2, lokasinya hanya 1 menit menuju kampus Universitas Surakarta (Unsa), ditawarkan Rp2,25 juta/m2. Untuk tanah persawahan, rata-rata dijual di harga Rp1 jutaan.

Selain karena faktor geografis dekat dengan Kota Solo, tingginya harga tanah di Dusun Palur, Desa Ngringo, Kecamatan Jaten bisa dipahami mengingat kecamatan ini menjadi yang terpadat kedua di Kabupaten Karanganyar. Kecamatan terpadat pertama di Kabupaten Karanganyar adalah Colomadu (4.818 jiwa/km2) diikuti Jaten (3.304/km2) mengacu data BPS 2021.

Jika dibandingkan dengan harga tanah di Colomadu, harga tanah di Jaten sedikit lebih rendah.

Baca Juga: Muncul Rumah Mewah, Harga Tanah di Perbatasan Jatipuro-Jatiyoso Meroket

Kecamatan Colomadu bersama Gondangrejo menjadi salah satu pilihan favorit masyarakat untuk memiliki tempat tinggal di Kabupaten Karanganyar wilayah barat. Selain dekat dengan Kota Solo, akses dan fasilitas di daerah tersebut sudah tersedia lebih baik.

Tidak heran jika harga tanah maupun rumah di kedua wilayah ini sudah tinggi. Kepala Desa Klodran, Colomadu, Warsito, menyebut harga tanah di wilayahnya yang paling murah adalah Rp2 juta per meter persegi.

“Harga tanah tergantung dari lokasinya. Untuk tanah di perkampungan sekitar Rp2 juta-Rp2,5 juta per meter persegi. Sedangkan untuk tanah di perumahan atau persawahan antara Rp2 juta sampai Rp3 juta per meter persegi,” ujarnya, Jumat (03/12/2021).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya