SOLOPOS.COM - Siswa SMPN 4 Solo sedang mengantre membeli jajanan di kantin SMPN 4 Solo, Senin (4/3/2024). Program makan siang gratis di solo membutuhkan biaya miliaran rupiah per harinya. (Solopos.com/Ahmad Kurnia Sidik)

Solopos.com, SOLO – Rencana program makan siang gratis yang digulirkan pasangan Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) Gibran Rakabuming Raka santer dibicarakan.

Mengutip laman Bisnis.com, program tersebut rencananya menyasar mulai dari bayi di bawah lima tahun (balita) hingga siswa sekolah menengah pertama (SMP).

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Pada Senin (26/2/2024), Menteri Kordinator (Menko) Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa pemerintah telah mengantongi jumlah penerima yang pasti, yaitu 70,5 juta anak.

Persebaran jumlah penerima tersebut berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terdapat 22,3 juta balita, 7,7 juta murid taman kanak-kanan (TK), 28 juta murid sekolah dasar (SD), serta 12,5 juta siswa sekolah menengah pertama (SMP). Jumlah tersebut sudah mencakup satuan pendidikan baik yang di bawah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) maupun Kementerian Agama (Kemenag).

Rencana program makan siang gratis menargetkan bujet Rp15.000 per anak. Bujet tersebut belum mencakup susu yang juga merupakan paket dari rencana program makan siang gratis.

Solopos.com coba menelusuri data jumlah peserta didik SD dan SMP se-Solo di bawah Dinas Pendidikan (Disdik) Solo untuk melihat perkiraan anggaran yang dibutuhkan rencana program makan siang gratis.

Terdapat perbedaan data jumlah peserta didik SD dan SMP se-Solo, salah satunya dari Laporan Kota Surakarta dalam Angka 2024 Volume 48, 2024 yang diterbitkan secara rutin tahunan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Solo. Laporan tersebut baru diluncurkan pada Rabu (28/2/2024).

Dalam data tersebut, menyebut jumlah peserta didik SD di bawah Disdik Kota Solo pada tahun ajaran 2023/2024 sebanyak 54.062 murid . Persebaran masing-masing 26.027 murid SD negeri dan 28.035 murid SD swasta.

Untuk jumlah siswa SMP di bawah Disdik Kota Solo pada tahun ajaran 2023/2024 sebanyak 30.511 siswa. Persebaran masing-masing 19.283 siswa SMP negeri dan 11.228 siswa SMP swasta.

Sementara itu, laman dapo.kemdikbud.go.id yang diakses Solopos.com, Senin (4/3/2024), menyajikan data jumlah peserta didik SD di bawah Disdik Kota Solo pada tahun ajaran 2023/2024 sebanyak 53.715 murid. Untuk jumlah peserta didik SMP sebanyak 30.603 murid.

Saat Solopos.com coba mengonfirmasi data jumlah peserta didik ke Disdik Kota Solo, Senin (4/3/2024), Kepala Bidang Pendidikan Sekolah Menengah Pertama Abi Satoto menjelaskan perbedaan data jumlah peserta didik sangat mungkin terjadi karena laman dapo.kemdikbud.go.id diperbarui secara berkala sementara Laporan Kota Surakarta Dalam Angka yang diterbitkan BPS Kota Solo didasarkan pada waktu terakhir pengambilan data.

“Dapodik itu menyesuaikan data yang dimasukan satuan pendidikan secara terus menerus,” kata dia saat ditemui Solopos.com di kantornya, Senin (4/3/2024).

Solopos.com kemudian mendapatkan data jumlah peserta didik SD dan SMP se-Solo versi Disdik Kota Solo yang dikirim melalui pesan Whatsapp oleh Kepala Dinas (Kadis) Disdik Kota Solo Dian Rineta, Senin (4/3/2024).

Jumlah peserta didik SD se-Solo pada tahun ajaran 2023/2024 menurut Disdik Kota Solo sebanyak 53.476 murid. Sementara jumlah peserta didik SMP se-Solo sebanyak 30.451 siswa.

Jumlah tersebut mencakup sekolah negeri dan swasta. Data versi Disdik Kota Solo juga berbeda dari Laporan Kota Surakarta Dalam Angka 2024 maupun laman dapo.kemdikbud.go.id.

Saat Solopos.com tanyakan apakah data yang dikirim oleh Dian merupakan acuan jumlah peserta didik SD dan SMP se-Solo per hari ini, Dian membenarkan hal tersebut.

Mengacu pada jumlah peserta didik SD se-Solo sebanyak 53.476 murid dan SMP sebanyak 30.451 siswa, setidaknya anggaran yang dibutuhkan untuk program makan siang gratis per harinya senilai Rp1,258 miliar. Untuk peserta didik SD se-Solo senilai Rp802,1 juta dan SMP se-Solo senilai Rp456,7 juta.

Simulasi anggaran tersebut tidak mencakup sekolah di bawah Kemenag Kota Solo. Masih mungkin nilainya lebih tinggi atau lebih rendah karena jumlah peserta didik saat program makan siang gratis diberlakukan tidak diketahui secara pasti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya