Solopos.com, WONOGIRI — Tiga peristiwa kebakaran terjadi di wilayah Kabupaten Wonogiri dalam sehari, Senin (21/8/2023). Satu di antaranya mengakibatkan satu orang meninggal dunia akibat terbakar.
Sedangkan dua kebakaran lainnya menghanguskan bangunan rumah dan isinya, masing-masing di Jatisrono dan Giriwoyo. Kebakaran di Dusun Gondangsari RT 005/RW 003, Desa Gondangsari, Jatisrono, terjadi pada Senin (21/8/2023) sekitar pukul 13.30 WIB.
Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian
Camat Jatrisrono, Trisnadi, mengatakan pemilik rumah, Sukat, mengalami kerugian material sekitar Rp150 juta akibat kebakaran rumah tersebut. Penyebab kebakaran diduga akibat korsleting listrik.
Kabel listrik di rumah itu diduga tidak sesuai standar SNI sehingga mengalami korsleting listrik. Saat kejadian kebakaran, warga Jatisrono, Wonogiri, itu sedang berada di sawah.
“Kejadian sekitar pukul 13.30 WIB, sementara laporan masuk pukul 14.15 WIB. Api membubung tinggi membakar atap atas rumah dan kejadian tersebut dilihat oleh saksi pertama dan kedua, Murtini dan Tanti,” papar Trisnadi saat dihubungi Solopos.com, Senin.
Dia melanjutkan kedua saksi itu kemudian menghubungi saksi ketiga yakni Widya Listiana yang kemudian melaporkan kejadian ke Polsek Jatisrono. Kapolsek beserta tiga anggota Polsek Jatisrono, Koramil 14/Jatisrono, dan petugas pemadam kebakaran membantu memadamkan api.
Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemadam Kebakaran Wonogiri, Joko Gembong Santoso, mengatakan tim Damkar yang datang ke lokasi kebakaran di Jatisrono dipimpin oleh Danru IV Sriyanto Kimbo.
“Sebanyak enam orang anggota dengan dua unit mobil Damkar langsung menuju lokasi. Pemadaman dibantu Polres, Koramil dan masyarakat sekitar,” papar Joko saat dihubungi Solopos.com.
Sementara itu, kebakaran juga terjadi di rumah Sugiman yang beralamat Lingkungan Maguan RT 003/RW 004, Kelurahan Giriwoyo, Kecamatan Giriwoyo. Joko menjelaskan kebakaran terjadi pada pukul 15.00 WIB dan laporan masuk pukul 15.40 WIB.
Jarak Lokasi Jauh Bikin Penyelamatan Terlambat
Pemadaman selesai pukul 18.00 WIB. Joko mengakui terjadi keterlambatan penyelamatan karena terlambatnya laporan serta jarak lokasi dengan Pos Damkar Baturetno cukup jauh. Nilai kerugian akibat kebakaran di Giriwoyo belum dapat ditaksir.
Sebelumnya, kebakaran juga terjadi akibat aktivitas pembakaran sampah yang meluas ke lahan kering di Dusun Bendorejo RT 001/RW 003 Desa Sendang, Kecamatan/Kabupaten Wonogiri, Senin (21/8/2023).
Seorang perempuan lanjut usia bernama Suparni yang berusia sekitar 70 tahun dan hidup sebatang kara meninggal dunia dalam kebakaran tersebut. Kejadian bermula saat Suparni membakar sampah di lahan yang terletak di bawah rumahnya.
Namun api dengan cepat membesar. Tetangga Suparni yang bernama Suparno telah mengingatkan agar Suparni segera ke rumahnya dan menyelamatkan diri. Namun, api sudah membesar dan korban tidak dapat ditolong lagi.
Saat ditemukan nenek-nenek itu sudah meninggal dunia. Kepala UPT Pemadam Kebakaran Wonogiri, Joko Gembong Santoso, mengatakan tim Damkar dipimpin Danru III Setyo Pamungkas mengerahkan enam orang anggota dengan dua unit mobil Damkar dibantu BPBD, Polres, SAR, dan masyarakat sekitar.
Saat itu api sudah meluas dan membakar lahan. “Selesai pemadaman pukul 11.00 WIB,” papar Joko. Joko menjelaskan korban meninggal karena terbakar.
Terpisah, Kasi Humas Polres Wonogiri, AKP Anom Prabowo, menjelaskan korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Ia menguraikan saat ditemukan tubuh korban sudah terbakar.
Hal tersebut diketahui sekitar pukul 09.30 WIB oleh saksi yang melihat api membakar semak belukar di ladang selatan rumah korban. Setelah api padam sekitar pukul 10.00 WIB, para saksi mencari keberadaan korban.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
