Solopos.com, SRAGEN — Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Sragen kehilangan 18.000 m3 per hari atau 30% dari total distribusi air bersih sebanyak 60.000 m3 per hari. Padahal standar minimal kebocoran normal maksimal 20%.
Untuk menekan kehilangan air itu, PDAM memasang water meter elektromagnetik bantuan PT Oasen N.V.. Penjelasan itu disampaikan Direktur Utama PDAM Tirtonegoro Sragen, Supardi, saat ditemui