Soloraya
Sabtu, 20 Februari 2010 - 01:20 WIB

Sehari mengundurkan diri, siswi SLTA melahirkan

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Wonogiri (Espos)–Dunia pendidikan (Disdik) di Wonogiri saat ini muram menyusul, salah satu siswi di salah satu SLTA di Wonogiri dikabarkan melahirkan seorang bayi.

Kelahiran itu, terjadi sehari setelah orangtua siswi yang bernama Kantil, (bukan nama sebenarnya) yang masih duduk di kelas X menyampaikan surat pengundurkan diri.

Advertisement

Kabar tersebut, menambah deretan kabar buruk tentang pelajar Wonogiri mulai tingkat SD hingga STA yang terjerat permainan seks bebas cukup memprihatinkan kalangan pendidik.

Pihak pengelola sekolah, khususnya panitia pendaftaran peserta didik (PPD) diharapkan lebih teliti sehingga tidak kecolongan.

Advertisement

Pihak pengelola sekolah, khususnya panitia pendaftaran peserta didik (PPD) diharapkan lebih teliti sehingga tidak kecolongan.

Sementara orangtua siswa diminta melakukan pengawasan secara ketat terhadap anaknya dan mau bersikap jujur atas kondisi anaknya saat mendaftar.

Sebab jika terjadi peristiwa seks bebas, yang selalu menjadi perguncingan adalah tempat sekolah pelajar tersebut.

Advertisement

“Kami belum mendapatkan laporan dan yang lebih tahu pengelola sekolah. Tapi kami berharap PPD TA 2010/2011, pengelola sekolah ataupun panitia bisa membuat kebijakan yang tidak merugikan pihak sekolah, apalagi RSBI. Kasus itu menjadi pelajaran dan jangan sampai kecolongan untuk kali kedua,” ujarnya.

Sementara itu, informasi yang diperoleh Espos dari lingkungan sekolah, menyatakan kalau Kantil Selasa (16/2) malam dikabarkan melahirkan bayi berjenis kelamin laki-laki. Para siswa yang enggan disebutkan namanya mengatakan, hari Senin Kantil masih masuk sekolah, tetapi tidak sampai selesai karena pamit sakit.

“Siang, Kantil izin pulang karena perut sakit,” ujar teman Kantil.

Advertisement

Namun, ujarnya, esok harinya tidak masuk lagi dan mendapat kabar kalau melahirkan. Dia mengaku tidak tahu, kalau Kantil selama ini hamil karena postur tubuhnya gemuk atau bongsor.

Selain, siswa kondisi tubuh Kantil juga tidak diketahui oleh guru-guru di SLTA tersebut.

Wakasek Humas sekolah tempat Kantil belajar, Sentot saat dimintai konfirmasi membenarkan kalau siswanya asal Jatisrono itu sudah mengundurkan diri.

Advertisement

“Senin (15/2), orangtua Kantil datang ke sekolah menyerahkan surat pengunduran diri anaknya. Kami pun bertanya-tanya dan melakukan investigasi, ternyata kemunduran diri Kantil dikarenakan ada masalah pribadi sehingga pihak sekolah tidak bisa melarang.”

tus

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif