SOLOPOS.COM - Petugas pemadam kebakaran dibantu warga dan polisi memadamkan bara api yang menghanguskan rumah petani di wilayah Gemolong, Sragen, Kamis (27/7/2023). (Istimewa/Polres Sragen)

Solopos.com, SRAGEN — Dalam sehari dua musibah kebakaran terjadi di wilayah Sambirejo dan Gemolong, Sragen, Kamis (27/7/2023). Satu unit rumah berukuran 6 meter x 10 meter milik Suminem, 65, petani Dukuh Ngrendeng RT 017, Desa Kaloran, Kecamatan Gemolong, Sragen, ludes dilalap kobaran api.

Emas seberat lima gram milik pria tua itu ikut hangus dan kerugian material diperkirakan mencapai Rp35 juta. Kebakaran juga terjadi di wilayah Dukuh Jatiarum, Desa Dawung, Sambirejo, pada pukul 02.22 WIB.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Kapolres Sragen, AKBP Jamal Alam, melalui Kapolsek Gemolong, AKP Fajar Nur Ikhsanuddin, kebakaran di Gemolong terjadi pada pukul 08.00 WIB. Musibah itu berawal pada pukul 06.00 WIB saat Mbah Suminem pergi ke sawah untuk tanam padi.

Jarak sawah kurang dari 200 meter dari rumahnya. Pada pukul 08.00 WIB, ada petani lain melihat rumah Mbah Suminem terbakar. “Warga yang melihat kobaran api itu langsung berteriak meminta tolong warga lainnya. Ada warga yang kemudian menghubungi petugas pemadam kebakaran,” ujarnya.

Satu unit mobil pemadam kebakaran dari Gemolong datang disusul satu unit mobil pemadam kebakaran dari Sragen. Proses pemadaman dilakukan petugas pemadam bersama warga setempat.

Api membakar satu unit rumah limasan berdinding kayu dan papan dengan atap genteng tanah beserta isinya. Selain perabot rumah tangga, ada perhiasan emas 5 Gram dan satu sak padi yang ikut hangus.

Fajar mengungkapkan kerugian ditaksir mencapai Rp35 juta. “Dugaannya, api itu berasal dari tungku memasak dengan bahan bakar kayu yang belum padam betul saat ditinggal korban ke sawah,” jelasnya.

Kabid Pemadam Kebakaran Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sragen, Tommy Isharyanto, menyampaikan perhiasan Mbah Suminem yang terbakar berupa gelang dan uang tunai Rp10 juta. Tidak ada korban jiwa dalam musibah itu, tetapi korban menjadi syok dan warga panik.

Sebelumnya, kebakaran juga terjadi di wilayah Kecamatan Sambirejo, Sragen, pada Kamis dinihari. Tommy mengatakan kebakaran di Dukuh Jatiarum, Desa Dawung, Sambirejo, Sragen, terjadi pada pukul 02.22 WIB. Dia menerangkan objek yang terbakar berupa dapur rumah. Proses pemadaman, kata dia, bisa terkondisikan pada pukul 03.35 WIB.

“Dapur itu milik Abdul Khamid, 58. Awalnya anggota keluarga korban memasak pada Rabu (26/7/2023) malam menggunakan tungku kayu. Bara api pada tungku dikira sudah padam saat ditinggal tidur. Pada pukul 02.00 WIB, Abdul Khamid bangun karena mendengar letupan bambu dari arah samping rumah. Setelah dilihat ternyata dapur rumahnya sudah terbakar,” jelas Tommy.

Korban langsung berteriak meminta tolong warga. Warga yang mendengar teriakan itu berdatangan dan membantu memadamkan api dengan peralatan seadanya. Tetangga korban menghubungi petugas pemadam kebakaran Satpol PP Sragen. Dia mengatakan kerusakan akibat kebakaran itu bangunan dapur berukuran 6 meter x 6 meter beserta peralatan masak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya