Solopos.com, SOLO—Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, menunjukkan gestur atau bahasa tubuh kurang ceria dalam menjalani tugas pada Selasa (26/9/2023).
Saat ditanya wartawan alasannya kurang ceria, Gibran tidak membantah hal itu. Dia kemudian menjelaskan alasannya terkesan kurang ceria sepanjang hari ini.
Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya
“Lah mbok takoki politik terus. Uwong ki ora selamanya ngurusi politik [Ditanyai politik terus. Manusia itu tidak selamanya mengurusi politik],” ungkap dia.
Gibran menjelaskan dirinya mempunyai tugas dan tanggung jawab besar sebagai Wali Kota Solo. Dia mempunyai sederet pekerjaan yang harus dijalankan setiap hari.
“Kadang ya ngurusi gawean koyo ngene iki,” urai dia menunjuk kegiatan pembayaran ganti rugi lahan yang terkena proyek Underpass Joglo Solo di Kelurahan Nusukan, Banjarsari, Selasa (26/9/2023).
Sore itu Gibran memang seusai melakukan pemantauan langsung pembayaran ganti rugi lahan di Nusukan. Ada 116 warga yang akan menerima ganti rugi sesuai luas lahan dan bangunan.
“Ora ngurusi wapres-wapres terus. Menteri rene mbok takoni wapres-wapres. Porsinya kan sudah ada sendiri-sendiri,” ujar dia dengan mimik yang serius.
Berdasarkan catatan Solopos.com, beberapa bulan terakhir Gibran memang tidak bisa dilepaskan dari berbagai dinamika politik nasional. Sebab sosok Gibran selalu dikaitkan dengan dinamika calon Wakil Presiden (Cawapres) di Pemilu 2024.
Apalagi sejumlah elemen masyarakat gencar mendorong dan mengusulkan dia agar maju sebagai Cawapres.
Sedangkan kegiatan Gibran hari ini mulai dari menerima audiensi dinas di Balai Kota Solo, mendampingi Menkominfo Budi Arie Setiadi, hingga memantau pembayaran ganti rugi lahan Underpass Joglo. Seusai mendampingi Menkominfo di Hotel Alila Solo, Gibran pun sempat mendampingi Budi Arie selama beberapa jam.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
