Soloraya
Minggu, 11 Juli 2021 - 17:29 WIB

Sehidup Semati, Pasutri Positif Covid-19 Asal Masaran Sragen Meninggal Bersamaan 

Muh Khodiq Duhri  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah sukarelawan memakamkan jasad pasangan suami istri asal Desa Pringanom, Masaran, Sragen, dalam satu liang lahat dengan protokol kesehatan, Minggu (11/7/2021). (Istimewa/Agus Purwanto)

Solopos.com, SRAGEN — SP, 52, dan SS, 50, pasangan suami istri atau pasutri yang positif Covid-19 asal Desa Pringanom, Masaran, Sragen, meninggal dalam waktu bersamaan, Minggu (11/7/2021) pagi.

Sang istri sempat menjalani perawatan intensif di RS Hermina Solo dalam beberapa hari terakhir. Hasil tes swab sang istri menunjukkan positif corona.

Advertisement

Sementara sang suami baru dilarikan ke RS Amal Sehat Sragen pada Sabtu (10/7/2021) malam. Meski dirawat di rumah sakit berbeda, ajal menjemput keduanya ada waktu bersamaan yakni sekitar pukul 06.15 WIB.

Baca Juga: Kelompok Pesilat Gelar Konvoi hingga Pancing Keributan di Sragen

Advertisement

Baca Juga: Kelompok Pesilat Gelar Konvoi hingga Pancing Keributan di Sragen

Satu jam setelah pasutri asal Masaran, Sragen, itu meninggal dunia, tim dokter RS Amal Sehat mendapat hasil tes swab SP yang menyatakan positif Covid-19 berdasar hasil tes swab.

“Sang istri memiliki riwayat penyakit penyerta. Tapi saya tidak tahu persis jenis penyakit penyertanya apa. Kalau suaminya setahu saya tidak punya penyakit penyerta. Namun, pekerjaannya sebagai kontraktor atau pemborong menuntut dia mobile atau sering bepergian jauh. Sementara sang istri, kerjanya membuka warung makan,” jelas Sekretaris atau Carik Desa Pringanom, Agus Purwanto, kepada Solopos.com, Minggu.

Advertisement

Baca Juga: Antrean IGD Panjang, Banyak Pasien Covid-19 di Sragen Meninggal karena Kritis

Dimakamkan Satu Liang

Keluarga pasutri asal Masaran, Sragen, yang meninggal positif Covid-19 itu bersepakat memakamkan keduanya dalam satu liang lahat. “Kami komunikasikan dengan kedua RS terkait rencana pemakaman keduanya,” ujar Agus.

Pemulasaran kedua jenazah dilaksanakan secara bersamaan di dua RS berbeda. Selanjutnya, jasad keduanya dibawa pulang. Sampai rumah duka, kedua jasad disalatkan, namun tidak diturunkan dari ambulans.

Advertisement

“Selanjutnya, pasutri itu dimakamkan dengan protokol kesehatan dalam satu liang lahat,” papar Agus Purwanto.

Baca Juga: Kasus Kematian Tinggi, RSSP Sragen Tambah Tenaga Pemulasaraan Jenazah

Pemdes Pringanom sudah berkoordinasi dengan dokter Puskesmas Masaran, Sragen, terkait adanya kasus pasutri meninggal dunia positif Covid-19 itu.

Advertisement

Dalam waktu dekat, tim dari Puskesmas Masaran akan menggelar tracing contact kepada anggota keluarga dan tetangga pasutri itu.

“Kami juga berencana menyemprotkan disinfektan di kampung setempat,” papar Agus Purwanto.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif