SOLOPOS.COM - Ilustrasi Insitut Teknologi Sains dan Kesehatan (ITS) PKU Muhammadiyah Solo. (Solopos-Istimewa)
Solopos.com, SOLO — Genap 29 tahun ITS PKU Muhammadiyah Solo menyediakan ruang pendidikan kesehatan di Kota Solo. Pada 1993, berdiri Akademi Keperawatan PKU Muhammadiyah Solo yang dilahirkan oleh Pimpinan Muhammadiyah Solo.
Kemudian 2009 berdiri Akademi Kebidanan PKU Muhammadiyah Solo dan pada 2012 ada penggabungan dua akademi menjadi Stikes PKU Muhammadiyah. Hal tersebut diungkapkan oleh Rektor ITS PKU Muhammadiyah, Weni Hastuti.
Weni mengatakan secara kelembagaan (dari awal berdiri) ITS PKU Muhammadiyah Solo berusia 29 tahun.
Baca Juga: SV UNS Studi Banding Pengembangan Institusi ke ITS PKU Muhammadiyah
Baca Juga: SV UNS Studi Banding Pengembangan Institusi ke ITS PKU Muhammadiyah
“Secara kelembagaan ITS PKU Surakarta hari ini berusia 29 tahun. Tapi kalau bicara ITS PKU Muhammadiyah kita baru beralih lembaga sejak 2019,” kata Weni saat ditemui Solopos.com, Jumat (1/4/2022) di ruang Rektor ITS PKU.
Di usia 29 tahun, ITS PKU Muhammadiyah Solo sendiri mempunyai peran di tengah keberagaman. Weni mengatakan mereka berkomitmen menyediakan akses pendidikan yang inklusif.
Baca Juga: Mantap! 25 Lulusan ITS PKU Muhammadiyah Solo Bekerja di Jepang
“Kami menerima seluruh mahasiswa dari berbagai kalangan. Kita punya kebijakan untuk memudahkan mereka. Kami akan mengintegrasi pelajaran agama mereka masing-masing, kita rekomendasikan,” jelas Weni.
Ada empat program studi yang menjadi unggulan ITS PKU Muhammadiyah, yaitu S1 Gizi, S1 Keperawatan dan Profesi Ners, DIV Teknik Rekayasa Elektromedis, dan DIV Anestesiologi.
Guna memenuhi kebutuhan masyarakat dan sektor kesehatan, ITS PKU Muhammadiyah akan selalu berupaya mendirikan program studi yang relevan dengan kebutuhan masyarakat. Hal itu menjadi komitmen ke depan.
Baca Juga: SBBI 2022: Jelang Milad, ITS PKU Muhammadiyah Solo Raih Penghargaan
Selain itu, ITS PKU Muhammadiyah Solo berkomitmen membumikan nila-nilai Catur Dharma (Tri Dharma perguruan tinggi dan Al Islam Kemuhammadiyahan/AIK) kepada masyarakat. Terakhir adalah berkomitmen melahirkan karya-karya kreatif baik dari mahasiswa mau pun tenaga akademik.
“Yang jelas ITS PKU akan membuka prodi yang memang dibutuhkan publik. Kedua, perguruan tinggi ini sebagai penyelenggara Tri Dharma dan tambah lagi Al Islam dan Kemuhammadiyahan [AIK]. Tentunya aktivitas Catur Dharma tidak hanya diimplementasikan di internal saja, tapi berperan di masyarakat. Kita akan terus melahirkan karya-karya kreatif,” jelas dia.