SOLOPOS.COM - Kondisi lalu lintas di depan Masjid Ar Riyadh sehari sebelum puncak acara Haul Habib Ali, Senin (14/11/2022) pagi. (Solopos/Gigih Windar Pratama)

Solopos.com, SOLO — Masjid Riyadh di Pasar Kliwon, Solo, Jawa Tengah, menjadi lokasi Haul Habib Ali bin Muhammad Al Habsyi yang digelar setiap tahunnya pada 19, 20, dan 21 Rabiul Akhir. Masjid ini menyimpan cerita sejarah yang berhubungan dengan jejak dakwah dari Habib Alwi bin Ali Al-Habsy.

Dari sekian banyak masjid di Solo, Masjid Riyadh menjadi salah satu masjid yang kerap dikunjungi oleh masyarakat baik dari dalam maupun luar area Soloraya. Hal ini dikarenakan di masjid ini terdapat tiga makam para keturunan Habib Ali, yakni Habib Alwi bin Ali Al-Habsy, Habib Anies bin Alwi Al-Habsy dan Habib Ahmad bin Alwi Al-Habsy.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Puncaknya, Masjid Riyadh ramai dikunjungi peziarah pada momen Haul Habib Ali atau masyarakat kerap menyebutnya Haul Habib Solo. Pada tahun ini, haul baru saja diperingati pada 12-15 November 2022.

Menurut cerita sejarahnya di Sidogirimedia.com, Masjid Riyadh ini memiliki nama yang sama dengan masjid yang didirikan ayah Habib Alwi, Habib Ali di Kota Seiwun.

Baca Juga: Jadi Nama Masjid Megah di Solo, Ini Sosok Sheikh Zayed Sang Bapak Bangsa UEA

Awal mulanya, Habib Alwi berdakwah ke Indonesia mengikuti perintah dari ayahandanya yang kala itu telah meninggal dunia. Menurut cerita yang beredar, sebelum ke Solo, Habib Ali juga pernah tinggal di Palembang dan Jakarta.

Salah satu alasan Habib Alwi mau tinggal di Solo lantaran ajakan dari temannya, yakni Habib Muhammad bin Abdullah Al-Idrus. Selain itu, saudara kandung Habib Alwi, Habib Ahmad bin Ali Al-Habsyi juga tinggal di Solo terlebih dahulu.

Baca Juga: Biografi Habib Ali bin Muhammad Al Habsy, yang Haulnya Diadakan di Solo

Dari sejarah yang ada, akhirnya Habib Alwi membangun Masjid Riyadh Solo pada 1355 H atau  1916 Masehi. Habib Alwi membangun masjid itu di atas tanah yang merupakan wakaf dari Habib Muhammad bin Abdullah Al-Idrus.

Setelah Masjid Riyadh dibangun, dakwah Habib Alwi semakin kuat. Bahkan, Habib Alwi sampai belajar bahasa Jawa halus yang bagi dia sangat asing. Hal ini bertujuan agar lebih mudah dekat dengan masyarakat Solo. Hingga akhirnya Habib Alwi membuka majelis taklim yang ia asuh sendiri di Masjid Riyadh Solo sampai saat ini.

Baca Juga: Masjid Raya Sheikh Zayed Solo Jadi Spot Foto, Begini Hukumnya Menurut Islam

Tak hanya Masjid Riyadh, Habib Alwi juga membangun zawiyah atau majelis kecil untuk mengaji, yang lokasinya ada di sisi utara masjid. Hingga saat ini, pengajian yang dipelopori oleh Habib Alwi masih terus dilakukan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya