SOLOPOS.COM - Sejumlah perwakilan perguruan silat di Kota Solo saat menyampaikan pernyataan sikap menolak hasil Muskot IPSI Solo, Senin (11/3/2024). (Solopos.com/Kurniawan)

Solopos.com, SOLO–Suksesi kepemimpinan di Pengurus Kota (Pengkot) Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Solo baru-baru ini menyisakan persoalan.

Sejumlah perwakilan perguruan silat menyatakan menolak hasil Musyawarah Kota (Muskot) IPSI Solo yang memilih Kevin Fabiano sebagai Ketua.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Pernyataan sikap tersebut mereka sampaikan saat berjumpa dengan awak media di Rumah Makan Tumpeng Solo, Senin (11/3/2024) siang.

Hadir dalam acara itu RM Haryatmo Iskandri, Devi Rachyuanto, dan sejumlah tokoh lain. Mereka juga menyatakan akan mengambil langkah-langkah. Kepada wartawan Haryatmo menyatakan ada dualisme di kepengurusan IPSI Solo.

“Dalam hal ini, kepengurusan IPS Solo kali ini terjadi dualisme,” ujar dia. Haryatmo lantas menceritakan awal mula munculnya masalah di IPSI Solo. Hal itu berawal dari berakhirnya masa jabatan kepengurusan lama Pengkot IPSI Solo.

“Pada waktu di masa jabatan para pengurus periode 2019-2023 selesai, para anggota IPSI Solo sudah mengajukan agar digelar Muskot. Kebetulan Ketua saat itu tidak menggelar Muskot, tapi mengajukan perpanjangan,” urai dia.

Dalam prosesnya, terjadi pertemuan di Goela Klapa Manahan pada 27 Januari 2024. Pertemuan itu difasilitasi Sekda Solo, dengan dihadiri unsur dari KONI Solo, perwakilan DPRD Solo, serta unsur Pengprov IPSI Jateng.

“Di situ muncul kesepakatan untuk digelar Muskot. Dasarnya kesepakatan 27 Januari untuk digelar Muskot 1 Februari. Tapi karena Ketua tidak kelihatan, tidak ada, sesuai wacana dulu, kami akhirnya mengadakan Muskotlub,” kata dia.

Dalam Muskotlub Haryatmo terpilih sebagai Ketua Pengkot IPSI Solo yang baru. Namun beberapa waktu setelah digelar Muskotlub, muncul agenda Muskot IPSI Solo. Dalam Muskot 9 Maret 2024, Kevin Fabiano terpilih sebagai Ketua.

Terkait hasil Muskot 9 Maret 2024, Haryatmo, menyatakan tidak bisa menerima. “Kami tidak menerima. Kami akan terus maju dan berjuang. Kepentingan kami hanya satu untuk meluruskan kembali Pengkot IPSI Solo,” ujar dia.

Haryatmo mengaku ingin generasi-generasi muda di beberapa perguruan silat, secara fair direkrut untuk membangkitkan kembali silat di Solo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya