SOLOPOS.COM - Ketua DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Solo, Daryono, memberikan suvenir berupa keris kepada Ketua DPD Partai Golkar Solo, Sekar Tandjung, saat silaturahmi yang dilakukan di Kantor DPD PKS Solo, Selasa (13/6/2023) malam. (Solopos.com/Kurniawan)

Solopos.com, SOLO—Ketua DPD Partai Golkar Kota Solo, Sekar Krisnauli Tandjung, diberi suvenir berupa keris dari Ketua DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Solo, Daryono, saat silaturahmi yang digelar di Kantor DPD PKS Solo, Selasa (13/6/2023) malam.

Keris yang diberikan Daryono kepada Sekar dibuat pada era Kerajaan Mataram Kartasura, dan merupakan koleksi pribadi dari Daryono. Saat diwawancara wartawan dia mengatakan ada pesan mendalam dari pemberian keris itu.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“Sebenarnya saya enggak percaya diri mau ngasih suvenir keris ini. Tapi enggak apa-apa, yang penting niatnya. Saya yakin pasti jauh kualitasnya dari yang dikoleksi keluarga Mbak Sekar. Tapi yang penting niat saya baik,” ungkap dia.

Daryono menjelaskan keris yang dia berikan kepada Sekar khas Solo. Dapur keris itu jalak ngore yang berarti burung jalak sedang mengembangkan sayap. Sehingga dari makna itu dia menilai sangat pas keris tersebut diberikan kepada Sekar.

“Keris ini dapurnya jalak ngore. Jalak ngore itu burung jalak yang sedang mengembangkan sayap. Kami pikir ini pas buat Mbak Sekar, karena datang ke Solo jadi Ketua DPD Partai Golkar Solo, dan sedang mengepakkan sayap,” urai dia.

Sedangkan dari pamor, keris yang diberikan Daryono kepada Sekar yaitu wos wutah atau beras tumpah. Sehingga dari pamor itu melambangkan sebuah harapan untuk kesejahteraan masyarakat Solo. “Pamor wos wutah,” ujar dia.

Daryono melihat Sekar yang merupakan putri dari sesepuh Partai Golkar punya potensi berkembang. “Ini jadi semacam doa kami kepada Mbak Sekar untuk mengepakkan sayap lebih tinggi, lalu membawa kesejahteraan,” tutur dia.

Daryono mengatakan pemberian keris sekaligus sebagai simbol bahwa PKS punya komitmen menjaga budaya, khususnya di Solo. Apalagi Solo merupakan kota dengan slogan spirit of Java atau kota yang penuh semangat budaya.

“Kami berikan keris ini sekaligus sebagai simbol dari PKS yang ingin menjaga budaya Jawa, khususnya Solo sebagai Spirit of Java. Keris salah satu lambang warisan luhur budaya. Keris yang kami berikan dibuat era Mataram Kartasura,” urai dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya