Soloraya
Kamis, 7 Januari 2016 - 14:40 WIB

SEKATEN 2015 : Pemkot Sarankan Alkid untuk Pasar Malam Sekaten Berikutnya

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petugas Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Solo menunjukkan bekas saluran pembuangan toilet sementara yang ditinggalkan penyewa Pasar Malam Sekaten 2015 di pelataran Benteng Vastenburg Solo, Selasa (5/1/2016) siang. Sejumlah vegetasi yang tumbuh di pelataran taman tersebut turut rusak akibat terpapar solar dan tertutup tenda pasar malam. (Mahardini Nur Afifah/JIBI/Solopos)

Sekaten 2015 meninggalkan kerusakan pada taman Benteng Vastenburg yang dipakai untuk pasar malam.

Solopos.com, SOLO – Pemerintah Kota (Pemkot) Solo menyarankan panitia acara Sekaten dari Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat untuk mengadakan acara tahunan itu di Alun-alun Kidul (Alkid) Keraton, tahun 2016 ini.

Advertisement

Saran itu diungkapkan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Solo, Eny Tyasni Suzana, menyusul rusaknya taman pelataran Benteng Vastenburg seusai penyelenggaraan Pasar Malam Sekaten 2015 beberapa waktu lalu.

Saat dihubungi, Rabu (6/1/2016), Eny mengimbau penyelenggara dari keraton untuk memahami kondisi di lapangan. Sebab, pedagang Pasar Klewer juga membutuhkan tempat untuk berdagang.

“Perayaan Sekaten merupakan budaya yang sudah berjalan sejak zaman kerajaan. Ini jangan sampai hilang. Tapi, untuk pasar malam bisa diadakan di mana pun asal tidak jauh dari lingkungan keraton. Seperti di Alun-alun Kidul yang lokasinya cukup luas dan masih satu kompleks dengan keraton,” kata dia.

Advertisement

Ia menambahkan berdasarkan hasil evaluasi perayaan Pasar Malam Sekaten, taman pelataran di Benteng Vastenburg menjadi rusak. Ia berharap keraton bisa menggunakan Alkid jika tahun depan Alun-Alun Utara masih digunakan sebagai Pasar Klewer sementara.

Pengageng III Museum dan Pariwisata Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Kanjeng Raden Mas Haryo (KRMH) Satriyo Hadinagoro, mengatakan perlu beberapa pertimbangan jika Pasar Malam Sekaten diadakan di Alun-alun Kidul.

Menurutnya, ada tiga hal yang penting yakni permasalahan dengan para pedagang yang setiap hari berjualan di Alkid, adanya kerbau bule yang dikhawatirkan bisa terganggu ketenangannya, serta gerbang alun-alun yang sesuai adat keraton ditutup pukul 22.00 WIB.

Advertisement

“Kami menyadari kondisi di halaman Benteng Vastenburg memang tidak sesuai untuk Pasar Malam Sekaten. Tapi, mau bagaimana lagi. Namanya juga darurat sehingga mau tidak mau diadakan di tempat itu karena acara sudah menjadi pesta rakyat. Jika nanti akan diadakan di Alun-alun Kidul, perlu banyak pertimbangan dan sosialisasi ke pedagang dari sekarang,” ujarnya, Rabu.

Ia berharap pelaksanaan Pasar Malam Sekaten selanjutnya tidak menuai konflik lagi. Ia tidak ingin ada kebijakan mendadak sehingga membuat bingung semua orang, baik kalangan keraton maupun pedagang Sekaten.

“Sebaiknya, jauh-jauh hari Pemkot berdikusi bersama dengan kami untuk mencari alternatif lokasi Sekaten yang pas. Jangan sudah diputuskan, pedagang sudah berjualan, lalu muncul kebijakan untuk dipindah ke lokasi lain. Itu kan membuat bingung dan resah. Intinya, kami siap diajak diskusi oleh Pemkot agar acara untuk rakyat itu dapat berjalan lancar,” imbuh dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif