SOLOPOS.COM - Suasana sore hari di pasar malam sekatenan, Alun-alun Utara, Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Minggu (14/12/2014). Perayaan pasar malam sekatenan telah resmi dibuka pada 11 Desember lalu dan akan berlangsung hingga 4 Januari 2015. (Reza Fitriyanto/JIBI/Solopos)

Sekaten 2015, Pemkot memberi lampu hijau penggunaan Jl. Paku Buwono untuk pedagang Sekaten.

Solopos.com, SOLO–Pemerintah Kota (Pemkot) Solo memberikan izin penggunaan Jl. Paku Buwono untuk pedagang tradisional maleman Sekaten 2015. Penerbitan izin tersebut diberikan dengan catatan pedagang tertib menjaga kelancaran lalu lintas di seputar Pasar Klewer sementara.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Sebelummnya, Keraton Kasunanan Surakarta Hanidingrat mengusulkan kawasan Gladak dan jalan seputar pagar luar Alun-alun Utara Solo bisa digunakan pedagang tradisional yang menjual telur asin, sirih, kapal-kapalan, jenang, dan lain sebagainya.

Pj. Wali Kota Solo Budi Suharto mengatakan pedagang tradisional Sekaten memungkinkan berjualan di seputar alun-alun utara. “Ya bisa saja berjualan di sana. Asalkan tidak mengganggu lalu lintas sekitar dan bisa menjaga kondusivitas di lokasi sekitar,” terangnya saat ditemui wartawan di car free day Jl. Slamet Riyadi, Minggu (6/12/2015).

Budi mengemukakan pergelaran Sekaten harus tetap jalan. Dia meminta semua pihak legawa untuk mendukung acara yang sudah menjadi tradisi tahunan tersebut. “Jalan tersita untuk acara ini enggak apa-apa. Toh tidak terlalu lama. Tapi untuk keamanan [Pasar Klewer Sementara], tetap butuh penjagaan ekstra di sana,” jelasnya.

Terkait tempat menggelar dhasaran wahana permainan dan pedagang pendukung maleman Sekaten, Pj. Wali Kota mengusulkan opsi Benteng Vastenburg.

“Alternatif untuk pendukung maleman bisa memanfaatkan Benteng Vastenburg. Pertimbangan ini diberikan setelah mendengarkan masukan dari Dishubkominfo dan pihak keamanan. Selain itu lokasinya juga tidak jauh dari Masjid Agung. Tapi putusan masih bisa dinegosiasikan,” ujarnya.

Secara terpisah, Pengageng III Museum dan Pariwisata Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, KRMH Satryo Hadinagoro, mengatakan ada 150-an pedagang tradisional yang diakomodasi Keraton Solo pada penyelenggaraan Sekaten 2015.
“Kami ingin mengakomodasi pedagang tradisional. Biar mereka tidak kecewa. Sudah banyak pedagang yang menyiapkan dagangannya jauh-jauh hari,” jelasnya.

Satryo mengungkapkan tahun ini penyelenggaraan Sekaten 2015 dilaksanakan mulai digelar 12 Desember 2015 hingga 2 Januari 2016. “Tahun ini waktunya lebih singkat. Penyelenggaraan sengaja ditunda setelah pilkada untuk menjaga kondusivitas iklim keamanan di Solo,” katanya.

Sementara itu, Ketua Himpunan Pedagan Pasar Klewer (HPPK), Kusbani, menuntut pemerintah melibatkan perwakilan pedagang pasar darurat minta sebelum membuat keputusan final penyelenggaraan Sekaten 2015.
“Pedagang seharusnya dilibatkan sebelum membuat keputusan. Mari dicari solusi terbaik bersama untuk semuanya,” ujarnya secara terpisah.

Kusbani mengatakan salah satu pertimbangan utama pedagang keberatan dengan penyelenggaraan rangkaian kegiatan acara Sekaten 2015 di sekitar lokasi Pasar Darurat Klewer terkait keamanan dan kenyamanan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya