SOLOPOS.COM - Pekerja menata perlengkapan untuk wahana permainan Sekaten 2015 di halaman Benteng Vastenburg Solo, Senin (14/12/2015). Wahana permainan pada tradisi tahunan Sekaten 2015 digelar dilokasi lokasi tersebut karena Alun-alun Utara Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat digunakan untuk pasar darurat Pasar Klewer. (Ivanovich Aldino/JIBI/Solopos)

Sekaten 2015, Pemkot mengakui tak bisa memindahkan wahana permainan dari Benteng Vastenburg.

Solopos.com, SOLO–Penjabat (Pj) Wali Kota Solo Budi Suharto akhirnya menyerah batal memindahkan wahana permainan Sekaten di Benteng Vastenburg ke Alun-alun Kidul (Alkid).

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Pj. Wali Kota mengakui tidak mudah memindahkan wahana permainan Sekaten ke Alkid. Pertimbangannya melihat kondisi wahana permainan Sekaten saat ini yang ramai pengunjung. Paling tidak, Pj. Wali Kota hanya bisa berupaya menghentikan operasional wahana Sekaten hingga akhir bulan ini.  “Kami hanya memberi toleransi sampai akhir bulan ini. Jadi upaya kami hanya bisa menghentikan. Tidak bisa sampai memindahkan ke sana [Alkid],” katanya kepada wartawan di Balai Kota, Selasa (22/12/2015).

Budi mengaku terpaksa memberi izin operasional wahana permainan di Benteng Vastenburg. Padahal pihaknya mengakui jika Benteng Vastenburg itu masuk kawasan cagar budaya yang harus dilindungi. Namun untuk memindahkannya ternyata tidaklah mudah seperti membalikkan tangan. Dengan kondisi ini pihaknya mau tidak mau memberi izin operasional hingga akhir bulan.

“Kalau lebih dari akhir bulan ini, Satpol PP yang akan membersihkannya. Ini solusi yang sudah kami tawarkan,” katanya.

Budi menuturkan keberadaan wahana permainan Sekaten di Benteng Vastenburg selain berimbas pada kemacetan lalu lintas juga dikhawatirkan merusak bangunan cagar budaya. Getaran mesin permainan dinilai bisa merusak bangunan cagar budaya di sana. Sebenarnya langkah memindahkan wahana permainan sebagai bentuk penyelamatan bangunan cagar budaya. “Kami tidak ada pikiran lain-lain mau merusak Sekaten. Gur itu kan bangunan cagar budaya yang memang harus kita lindungi,” katanya.

Pengageng III Museum dan Pariwisata Keraton Kasunanan Surakarta K.R.M.H. Satryo Hadinagoro sebelumnya mengatakan tak ingin berpolemik panjang dengan Pemkot terkait nasib wahana permainan Sekaten di kawasan Benteng Vastenburg. Bagi Satryo, Sekaten merupakan salah satu acara adat yang harus dilestarikan, sehingga pihaknya memilih tidak ingin berpolemik.

“Kalau mau bongkar mangga. Kalau itu memang dianggap betul. Saya sudah tidak mau berdebat. Nanti malah merusak citra Solo sebagai kota budaya,” kata Satryo.

Satryo menyerahkan sepenuhnya kebijakan penyelenggaran Sekaten ke Pemkot. Satryo menyayangkan kesalahan komunikasi yang dibangun Pj. Wali Kota Budi Suharto. Mestinya, komunikasi yang dilakukan Pj. Wali Kota tidak sampai merugikan pihak lain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya