Soloraya
Senin, 14 Desember 2015 - 07:30 WIB

SEKATEN SOLO : Lokasi Kurang Strategis, Pedagang Sekaten Sambat

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Sekaten Solo. (JIBI/Solopos/Dok)

Sekaten Solo 2015 digelar di Alu-alun Uarat Keraton Solo, Benteng Vastenbur dan Masjid Agung.

Solopos.com, SOLO — Sejumlah pedagang di pasar tradisional kegiatan Sekaten 2015 mengeluhkan lokasi berjualan yang berada di jalan seputar Alun-alun Utara Solo.

Advertisement

Pedagang di pasar tradisional Sekaten, Aris, 31, mengatakan hanya bisa pasrah dengan kondisi kegiatan Sekaten tahun ini. Dia menilai lokasi yang disediakan panitia untuk pedagang tidak strategis dan tidak aman.

Dia mengatakan lokasi berjualan yang berada di badan jalan sangat berbahaya karena harus berhadapan dengan kendaraan yang melintasi di jalan itu. Selain itu, kondisi tersebut membuat pembeli tidak nyaman. Imbasnya, pendapatan pedagang semakin menurun.

Advertisement

Dia mengatakan lokasi berjualan yang berada di badan jalan sangat berbahaya karena harus berhadapan dengan kendaraan yang melintasi di jalan itu. Selain itu, kondisi tersebut membuat pembeli tidak nyaman. Imbasnya, pendapatan pedagang semakin menurun.

“Ini kalau hujan biasanya banjir. Tentu kondisi ini akan memperparah keadaan pedagang. Ini saja selama berjam-jam buka belum ada barang yang laku,” kata pedagang gerabah yang mengaku sudah berjualan di kegiatan Sekaten selama enam kali ini, Minggu (13/12/2015).

Pedagang pasar tradisional Kegiatan Sekaten lain, Mulyo, 58, juga mengatakan hal yang sama. Dia menganggap kegiatan Sekaten tahun ini menjadi yang terburuk selama lebih dari 20 tahun dirinya mengikuti kegiatan itu.

Advertisement

Menurut dia, saat lokasi Sekaten terpusat di Alut akan mempermudah pedagang untuk berjualan. Namun, saat ini lokasi pasar tradisional terpisah di beberapa titik tentu akan memengaruhi jumlah pengunjung dan pendapatan pedagang.

“Ini pusat hiburan dan mainan anak-anak ada di Benteng Vastenburg, sedangkan pasar tradisionalnya ada di Alut. Jaraknya kan jauh, ini berbeda dengan Sekaten tahun sebelumnya yang terpusat di alun-alun. Jadi pengaruh pengunjung terhadap penjualan tinggi,” jelas dia.

Selain lokasi berjualan yang tidak mendukung, lanjut Mulyo, lama kegiatan Sekaten juga mempengaruhi. Dia mengatakan Sekaten tahun ini diselenggarakn lebih singkat dibandingkan kegiatan tahun sebelumnya.

Advertisement

Pengageng III Museum dan Pariwisata Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, K.R.M.H. Satryo Hadinagoro, mengatakan panitia menyiapkan tiga titik lokasi untuk kegiatan Sekaten tahun ini yang bisa dimanfaatkan untuk berjualan. Tiga titik tersebut antara lain depan Masjid Agung Solo, jalan seputar Alut, dan Benteng Vastenburg.

Dia mengatakan untuk di Masjid Agung dan jalan seputar Alut khusus untuk berjualan jajanan, oleh-oleh, gerabah, dan mainan anak-anak. Sedangkan di Benteng Vastenburg difungsikan untuk lokasi hiburan dan wahana permainan anak. Namun, di Benteng Vastenburg juga disediakan lokasi untuk berjualan.

“Ini kondisinya memang serba darurat. Kami berharap semua pihak bisa memahami dan memaklumi kondisi ini. Kami juga menyampaikan terima kasih kepada pedagang yang tetap meramaikan kegiatan ini,” terang dia.

Advertisement

Untuk diketahui, Alun-alun Utara Solo saat ini masih menjadi lokasi pasar darurat pedagang Pasar Klewer. Pedagang menempati kios darurat yang ada di kawasan tersebut.

Advertisement
Kata Kunci : Sekaten 2015 Sekaten Solo
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif