Sukoharjo (Espos)–Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo untuk sementara menonaktifkan Kepala Badan Kredit Kecamatan (BKK) Polokarto Makmur, Gunadi Noor Suharjo SE, sambil menunggu berkas lengkap sebagai pertimbangan pemecatan.
Sementara itu, Kamis (23/7), Sekretaris Daerah (Sekda), Indra Surya memanggil semua staf BKK Polokarto untuk dimintai keterangan terkait persoalan di tubuh BKK. Dalam pertemuan tersebut, Gunadi tidak hadir tanpa alasan yang jelas.
Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian
“Hari ini kami memang sudah memanggil semua staf BKK untuk dimintai keterangan. Nah, Gunadi ini tidak hadir tanpa ada alasan. Di rumah tidak ada, ditelepon tidak bisa, yang bersangkutan mungkin sudah melarikan diri,” ujar Indra ketika dijumpai wartawan, Kamis.
Pascapemanggilan Gunadi, jelas Indra, Pemkap saat ini masih mengumpulkan berkas-berkas yang berkaitan dengan persoalan di tubuh BKK. Berkas tersebut nantinya akan digunakan sebagai bahan pertimbangan pemecatan Gunadi apabila yang bersangkutan terbukti telah merugikan keuangan negara.
Sembari menunggu pengumpulan berkas lengkap, Gunadi saat ini juga sudah dinonaktifkan oleh Pemkab.
Meski Gunadi tidak tercatat sebagai pegawai negeri sipil (PNS), sambung Indra, namun Pemkab memiliki wewenang untuk memberhentikannya. Sebab, pengangkatan Gunadi melalui penunjukan.
Selanjutnya, imbuh dia, apabila Gunadi memang telah terbukti merugikan keuangan negara, hal tersebut sudah termasuk dalam ranah pidana.
“Untuk saat ini, dari unsur masyarakat sendiri sebenarnya sudah melapor kepada Polsek Polokarto. Saya pun sudah mengeluarkan perintah untuk melaporkan yang bersangkutan, meski memang belum saya cek perintah itu sudah dilaksanakan ataukah belum,” jelasnya.
aps
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
