SOLOPOS.COM - Sekda Solo, Ahyani mengusulkan jalan alternatif RSUD Ibu Fatmawati Solo melalui kawasan Sawahan, Ngemplak, Boyolali. (Dok)

Solopos.com, SOLO—Jalur utama menuju RSUD Ibu Fatmawati Solo daerah Ngipang dari arah kota melalui Jalan Samodra Pasai dirasakan Sekretaris Daerah (Sekda) Solo, Ahyani, terlalu sempit. Dia menginisiasi adanya jalur alternatif melalui Sawahan, Ngemplak, Boyolali.

Namun, untuk mewujudkan hal itu perlu adanya komunikasi antara Pemkot Solo dengan Pemkab Boyolali. Pernyataan tersebut disampaikan Ahyani saat meresmikan program inovasi layanan Early Warning System Surat Izin Praktik (SIP) Tenaga Kesehatan (Tenan) RSUD Ibu Fatmawati Solo pada Selasa (18/7/2023) pagi.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“Tadi bisik-bisik dengan Pak Sapari [Wakil Ketua DPRD Solo], untuk akses dalam kotanya, dari kota ke sini dalane yo sempit, dari Jalan Samodra Pasai. Saya dulu punya inisiasi, tolong Pak Sapari yang di DPRD Solo, ada jalan dari Padokan, dari Sruni ke barat ada jembatan notok. Itu sebenarnya kalau belok kiri langsung Banyuanyar,” ujar dia.

Menurut Ahyani, jalur itu menghubungkan RSUD Ibu Fatmawati dengan Jalan Tarumanegara Banyuanyar. Tapi jalur itu melewati wilayah Sawahan, Boyolali, sehingga perlu dipikirkan bagaimana untuk menyiapkannya. Terlebih bila jalur itu sudah bisa dimaksimalkan, akan mempermudah pasien dari Sumber, Banyuanyar, dan sekitarnya.

“Jalur itu bisa mempersingkat akses pasien yang berasal dari Sumber, Banyuanyar, Karangasem dan sebelah baratnya. Karena kalau harus lewat Komplang itu titik kemacetan. Sebenarnya kami sudah inisiasikan, tapi masalahnya itu sudah wilayah Boyolali, sehingga nanti harus koordinasi dengan teman-teman Boyolali,” papar dia.

Ahyani mengatakan jalur tersebut melewati daerah pinggiran Boyolali, sehingga bisa jadi tidak menjadi prioritas pengembangan Pemkab setempat. Untuk itu dibutuhkan upaya mendorong agar jalur itu menjadi alternatif menuju dan dari RSUD Ibu Fatmawati Solo. Termasuk meminta tolong Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo.

“Karena wilayah itu daerah pinggiran, jauh, sehingga bisa tidak terpikirkan. Dan yang butuh adalah kita [Solo]. Tapi ya mungkin kita bisa minta tolong ke Pak Gubernur, jembatan yang dari Sruni notok ke barat. Saya hafal daearah sini karena rumah saya dekat sini. Sata pun sering lewat atau berkeliling wilayah sini kan,” sambung Ahyani.

Sementara Achmad Sapari yang juga hadir dalam peluncuran layanan SIP Tenan RSUD Ibu Fatmawati, mengakui jalur menuju rumah sakit itu masih sempit. Ke depan dia mendukung agar jalur yang ada dilebarkan atau dibuatkan jalur alternatifnya.

Terlebih RSUD Ibu Fatmawati segera dibangunkan gedung baru tahun ini. Artinya kapasitas tampung pasien dan pelayanan segera bertambah, yang membutuhkan kesiapan infrastruktur pendukung yang layak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya