SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
SUKOHARJO – Sekelompok orang tak dikenal melakukan sweeping dengan mendatangi sasana pijat Shiatzu Pluto yang berada di jajaran ruko bisnis square No 26 Solo Baru, Sabtu (2/2). Tempat pijat yang berada Fave Hotel Solo Baru itu di-sweeping lantaran diduga sebagai tempat maksiat terselubung.
Informasi yang dihimpun Solopos.com, Sabtu, sekitar pukul 13.30 WIB, ada enam orang dengan menggunakan sebuah mobil dan satu sepeda motor mendatangi lokasi tersebut. Sebanyak lima orang masuk ke dalam tempat pijat shiatsu itu dan satu orang lagi menunggu di luar gedung.
Salah satu karyawan tempat pijat Pluto, Puri, 23, mengatakan salah satu di antara mereka mengatakan kepadanya bahwa tempat tersebut digunakan sebagai lokasi maksiat. Mereka juga ingin bertemu dengan Dony, pemilik tempat pijat tersebut. Namun saat itu pemilik tempat tersebut tidak sedang berada di tempat.
“Mereka mengatakan akan datang lagi ke sini dan menginginkan bertemu dengan owner kami. Mereka sempat menggebrak meja dan menyuruh menyampaikan pesan mereka ke bos kami,” ujar Puri.
Setelah menggebrak meja, mereka berlalu meninggalkan tempat tersebut. Kelompok itu juga tak menyebutkan nama kelompok mereka.
Terpisah, petugas humas Laskar Umat Islam Surakarta (LUIS), Endro Sudarsono, saat dihubungi Solopos.com, Sabtu malam, mengatakan pihaknya tak melakukan aksi sweeping di kawasan Solo Baru, Sabtu ini.
Selama ini, sambungnya, pihaknya hanya melakukan sweeping di salon Amazon dan karaoke Shenzo di Solo. “Kalau kami melakukan aksi, kami terlebih dahulu memberitahukan kepada pihak berwajib dan pemerintah kabupaten maupun kota yang bersangkutan, jadi sudah sesuai dengan prosedur,” ujar Endro.
Kendati demikian, pihaknya tak menutup mata bahwa aksi sweeping ke lokasi yang diduga sebagai tempat maksiat, saat ini sedang marak dilakukan oleh kelompok-kelompok tertentu.