Solopos.com, SUKOHARJO – Sekeluarga yang tidur di kolong meja wedangan di Kartasura, Sukoharjo, sudah menempati kontrakan baru. Kontrakan itu tak jauh dari wedangan yang menjadi usaha keluarga tersebut.
Seperti diketahui, kisah pasutri Cahyo Yulianto dan Wiwin Hariyati dengan tujuh anaknya yang tidur di kolong meja wedangan sempat viral di media sosial. Bantuan pun langsung bergulir ke keluarga tersebut. Salah satunya penggalangan donasi dari Yayasan Kita Peduli.
Baca Juga: Tak Cuma Dapat Bantuan Uang Buat Ngontrak, Sekeluarga Tidur di Wedangan Kartasura Juga Dapat Motor
Berkat bantuan itu, keluarga Cahyo bisa menyewa kontrakan. Pada Selasa (21/9/2021), hanya tiga anak Cahyo yang ikut berjualan. “Anak-anak sebagian sudah tinggal di kontrakan, kemarin dikontrakkan,” kata Wiwin seperti dikutip dari detik.com, Selasa (21/9/2021).
“Kontrakannya di Ngemplak, Kartasura paling lima menit dari sini,” lanjutnya.
Wiwin mengatakan yayasan sudah membiayai kontrakan untuk keluarganya selama satu tahun. “Sudah ditempati sejak empat hari lalu,” tutur Wiwin.
Keluarga ini sebenarnya mendapat tawaran dari Bupati Sukoharjo Etik Suryani untuk menempati rusunawa. Namun, mereka menolak. Ada alasan tersendiri sehingga Wiwin dan keluarga menolak untuk menempati rusunawa.
Kendati demikian, kini Wiwin mengaku masih mempertimbangkan tawaran dari Bupati tersebut. “Ibu Bupati menawarkan kami untuk pindah ke Rusunawa, agar saya tidak bingung lagi mikir rumah. Selain itu juga akan diberikan modal,” ungkap dia.
“Saya belum mengiyakan, karena berpikir jika di sini ditinggal berarti saya harus mulai lagi dari nol,” sambungnya.
Baca Juga: Tes SKD CPNS Sukoharjo, Puluhan Peserta Gugur pada Hari Pertama
Padahal, lanjut Wiwin, dia sudah berjualan di lokasi saat ini sudah enam tahun. Dan selama ini dirinya bersama sang suami sudah berjuang agar mata pencahariannya itu bisa berkembang dan menghidupi keluarganya. “Sudah enam tahun jualan di sini, perjuangannya seperti apa tapi juga masih seperti ini,” tutup dia.