Solopos.com, BOYOLALI — Partai Solidaritas Indonesia (PSI) berniat menjadikan Jawa Tengah sebagai kebun mawar. Kebun mawar yang dimaksud adalah menjadi daerah basis massa PSI mengingat mawar adalah lambang parpol ini.
“Insyaallah Jawa Tengah akan menjadi kebun mawar. Doakan ya. Kiat-kiatnya rahasia dong,” kata Sekjen PSI, Raja Juli Antoni, kepada wartawan saat ditemui di sentra kerajinan Tumang Boyolali, Sabtu (16/12/2023).
Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian
Saat disinggung apakah targetnya menggeser Jateng sebagai “kandang banteng”, ia justru balik bertanya ke wartawan sambil tertawa. “Kandang apa?” tanya dia balik ke wartawan. Ia juga menjelaskan mawar memiliki aroma yang wangi, bentuk yang cantik, akan tetapi berduri.
Lebih lanjut, Raja Juli menargetkan PSI meraih tiga kursi legislatif di Boyolali. Lalu, untuk target kursi di Jawa Tengah, Raja Juli menargetkan setiap daerah pemilihan (dapil) ada keterwakilan. Ia juga menargetkan adanya kenaikan suara PSI secara nasional meski tak menyebut angka.
“Yang terpenting lolos parliamentary threshold saja,” jelas dia.
Sebelumnya diberitakan, Raja Juli Antoni turut mendampingi kunjungan Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep, ke sentra kerajinan tembaga Tumang di Cepogo dan bertemu masyarakat Selo.
Ketua PSI Boyolali, Bakat Setiawan, mengatakan agenda Kaesang dalam kunjungan itu adalah untuk bersilaturahmi. Bakat menjelaskan Kaesang di Selo bertemu dengan petani, masyarakat, dan milenial. Boyolali menjadi daerah pertama sasaran safari politik Kaesang.
“Di Selo juga ketemu caleg-caleg paling dari Boyolali dan DPRD itu yang ke atas yang daerah pemilihannya di Boyolali,” jelas dia.
Terkait tajuk yang diangkat dalam kegiatan yaitu Kaesang Tilik Omah, Bakat mengatakan keluarga ayah Kaesang, yakni Presiden Joko Widodo, lahir di Boyolali. Jokowi juga memiliki rumah di Desa Samiran, Kecamatan Selo. Lokasinya agak masuk dan dekat dengan Joglo Mandala.
“Kalau rumahnya sejak kapan saya kurang paham, tapi katanya itu sejak bapak [Presiden Jokowi] masih wali kota [Solo]. Jadi sudah lama,” kata dia.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
