Soloraya
Kamis, 3 Maret 2011 - 22:19 WIB

Sekolah diminta waspadai monopoli pengadaan seragam

Redaksi Solopos.com  /  Triyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Wonogiri (Solopos.com) — Monopoli pengadaan seragam sekolah mulai membayangi dunia pendidikan di Kabupaten Wonogiri menjelang tahun ajaran baru (TAB) pertengahan 2011 ini. Sejumlah sekolah dikabarkan telah dikondisikan untuk membeli seragam bagi para siswanya ke pihak tertentu. Terkait itu, sekolah diminta waspada.

Laporan adanya upaya pengondisian tersebut diterima anggota DPRD Wonogiri asal Puhpelem, Sriyono. Kepada Espos melalui telepon selulernya, Kamis (3/3/2011), Sriyono yang mengaku berada di Jakarta guna mengikuti Bintek mengatakan menerima dua laporan mengenai hal itu.

Advertisement

“Dari laporan yang saya terima, sekolah-sekolah dikumpulkan di suatu tempat lalu diberi pengarahan, atau istilahnya dikondisikan membeli seragam bagi siswanya ke toko tertentu. Saya sudah tahu toko yang dimaksud, tapi saya belum bisa ungkap sekarang,” jelas dia.

Demikian pula dengan nama maupun lokasi sekolah yang dikabarkan telah dikondisikan tersebut. Ketua Fraksi PDIP tersebut mengaku belum bisa mengungkapnya. Dia hanya berharap pihak sekolah hati-hati dan lebih teliti kalau menerima tawaran semacam itu.

Menurut Sriyono, kalau harga yang ditawarkan toko penyedia seragam tersebut sama dengan harga pasaran, dia mengatakan tidak ada masalah. Tetapi kalau tawaran lebih tinggi dari harga pasaran, maka harus ditolak karena akan membebani orangtua murid. Dinas Pendidikan, diminya membantu orangtua murid mendapatkan seragam anak dengan harga yang terjangkau.

Advertisement

(shs)

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif