SOLOPOS.COM - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. (Youtube Espos Indonesia)

Solopos.com, SOLO — Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, berkukuh bakal melanjutkan pembelajaran tatap muka atau PTM di seluruh sekolah pada pekan depan. Kendati begitu, ia mengembalikan keputusan itu sepenuhnya kepada orang tua siswa.

“Mudah-mudahan pekan depan bisa PTM lagi, tapi tidak memaksa. Orang tua yang memutuskan apakah anaknya boleh PTM atau tetap PJJ. Saya mohon para orang tua memonitor anaknya. Tapi, saya rasa PTM lebih bagus,” katanya kepada wartawan di Balai Kota, Selasa (8/2/2022).

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Gibran mengaku bakal mengevaluasi pelaksanaan PTM meski jumlah kasus konfirmasi positif Covid-19 di sekolah Kota Solo terus bertambah. Jumlahnya mencapai 20% dari total jumlah kasus aktif yang tercatat di Solo.

Baca Juga: Covid-19 Solo Meningkat: Isoter Diaktifkan, Jogo Tonggo Disiagakan

Berdasarkan data yang diperoleh Solopos.com, ada 682 kasus Covid-19 aktif yang tercatat di Solo hingga Selasa siang. Dari jumlah itu sebanyak 33 orang menjalani rawat inap di rumah sakit dan 637 isolasi mandiri, sisanya isolasi terpusat.

Kendati begitu, Gibran meminta warga tak panik lantaran fatality rate-nya masih rendah. “Sembuhnya cepat, tenang saja, warga tidak perlu panik,” imbuh putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Baca Juga: Kasus Covid-19 Meningkat, Stasiun dan Bandara Solo Perketat Aturan

41 Sekolah

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih, mengatakan jumlah kasus Covid-19 di sekolah diprediksi masih terus bertambah. Hingga Senin siang, masing-masing satu SD dan SMP yang melaporkan temuan kasus anyar.

Dengan demikian, kasus Covid-19 sudah ditemukan menjadi 41 sekolah dengan kumulatif kasus mencapai 506 orang. “Beberapa sekolah masih exit test, ada pula yang masih tracing. Hasil sampai 506 orang ini juga ada hasil exit test, yang artinya saat diuji swab pertama hasilnya negatif, kemudian saat diuji swab ulang hasilnya positif,” beber Ning, panggilan akrabnya.

Baca Juga: TK-Perguruan Tinggi, Covid-19 Tersebar di 39 Institusi Pendidikan Solo

Ia mengurai kasus yang saat ini ditemui mayoritas tanpa gejala, namun yang bergejala ringan umumnya mengeluhkan batuk, pilek, dan sakit tenggorokan. Beberapa ada yang sampai dirawat inap, karena bergejala sedang.

Ning melanjutkan pelaksanaan surveilans PTM terpaksa ditunda lantaran PTM dihentikan sementara. Surveilans bakal dilakukan setelah PTM kembali berlangsung sekurangnya selama dua pekan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya