Soloraya
Senin, 31 Agustus 2020 - 21:48 WIB

Selain 13 Warga Manahan, Satgas Solo Juga Catat 5 Kasus Baru Positif Corona, Ini Datanya

Mariyana Ricky P.d  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi tenaga medis Covid-19. (Freepik)

Solopos.com, SOLO -- Selain 13 warga Manahan, Banjarsari, Satuan Petugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Solo juga mencatat lima kasus baru positif corona dari masyarakat umum pada Senin (31/8/2020).

Total jumlah kasus baru konfirmasi positif Covid-19 pada Senin mencapai 18 orang. Perincian lima kasus baru dari masyarakat umum itu yakni satu warga yang uji swab mandiri, seorang pasien rujukan RSUD dr Moewardi.

Advertisement

Sisanya sebanyak tiga orang dari hasil tracing kasus sebelumnya. Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih, mengatakan lima kasus baru positif corona dari masyarakat umum itu domisilinya masing-masing dari Purwosari, Semanggi, Mojosongo, Gilingan, dan Banyuanyar.

Positif Covid-19, Kepala MTs Negeri 2 Solo Meninggal Dunia

Advertisement

Positif Covid-19, Kepala MTs Negeri 2 Solo Meninggal Dunia

“Tambahan pada Senin ini ada 18 orang. Kumulatifnya menjadi 394 orang, perinciannya 326 sembuh/pulang. Lalu 30 orang isolasi mandiri, 21 orang rawat inap, dan 17 meninggal dunia,” jelas Ning, sapaan akrabnya.

Sedangkan kumulatif pasien suspek hingga Senin ada 1.100 orang, dengan perincian 11 orang rawat inap, 2 orang isolasi mandiri, 1.037 orang sembuh/pulang, dan 50 orang meninggal dunia

Advertisement

13 Warga Manahan Solo Positif Virus Corona, Tertular Pasien Yang Meninggal

Hasil Tracing

Seluruhnya merupakan hasil tracing pengembangan pasien positif Covid-19 yang meninggal pada Kamis (27/8/2o20) petang. Pria berumur 34 tahun itu menjadi pasien ke-15 Solo yang meninggal dunia akibat Covid-19.

Ketua Pelaksana Satgas Penanganan Covid-19 Solo, Ahyani, mengatakan 13 kasus baru dari Manahan tersebut berasal dari kontak erat yakni keluarga dan kontak dekat rekan kerja serta tetangga.

Advertisement

“Keluarga dari yang meninggal ini ada istri dan dua anak, masing-masing umur 2 tahun dan 6 tahun. Seluruhnya menjalani karantina mandiri. Tracing lanjutan juga terus kami lakukan,” kata dia saat dihubungi Solopos.com, Senin sore.

Sepekan Jumlah Kasus Meledak, Klaten Kembali ke Zona Merah Risiko Covid-19

Ahyani menjelaskan warga Kelurahan Manahan tersebut meninggal dunia setelah menjalani perawatan medis. Selain tertular Covid-19, dia juga memiliki penyakit penyerta, yakni jantung hipertensif atau Hypertensive Heart Disease (HHD).

Advertisement

Pria itu menjadi pasien termuda yang meninggal dunia mengingat, 16 pasien meninggal sebelum dan sesudahnya berumur lebih dari 40 tahun.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif