SOLOPOS.COM - Petugas Dokkes Polres Klaten memeriksa temuan kepala manusia di jalur jalan Solo-Jogja, wilayah Dukuh Kepoh, Desa Kuncen, Kecamatan Ceper, Selasa (18/2/2014) pagi. (Shoqib Angriawan/JIBI/Solopos/dok)

Solopos.com, KLATEN — Tak hanya kasus mutilasi di hutan Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah tahun 2011, ada satu lagi penemuan potongan tubuh di wilayah Soloraya yang belum terungkap hingga kini.

Kasus tersebut adalah penemuan potongan kepala manusia di ruas Jl. Solo-Jogja, tepatnya di Dukuh Kepoh, Desa Kuncen, Kecamatan Ceper, Klaten, pada 18 Februari 2014.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Kepala manusia itu terbungkus plastik hitam dan tergeletak di pinggir jalan raya tersebut sebelum akhirnya ditemukan warga yang melintas sekitar pukul 08.00 WIB.

Belakangan ditemukan juga serpihan kaki dan jari tangan yang sudah hancur di kresek hitam lainnya.

Ceceran bagian tubuh manusia itu juga ditemukan tersebar hingga sekitar 20 meter di Jl. Solo-Jogja.

Ceceran tubuh manusia itu sebelumnya diduga terlindas pengendara kendaraan yang lewat.

Sama dengan kasus penemuan jasad perempuan tanpa kepala di Karanganyar pada 2011, kasus penemuan kepala dan potongan kaki-tangan di Klaten itu juga menguap begitu saja.

Potongan tubuh itu sempat dibawa Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Tengah (Jateng) ke Semarang untuk dilakukan visum.

Kapolres Klaten kala itu, AKBP Nazirwan Adji Wibowo, mengatakan tim forensik belum bisa menyimpulkan penyebab tewasnya korban.

“Belum bisa ditentukan penyebabnya apakah ini kecelakaan, apakah ini pembunuhan, belum bisa dipastikan. Saat ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut,” paparnya kepada wartawan di Mapolres Klaten, Rabu (19/2/2014).

Dia menegaskan potongan tubuh yang berhasil dikumpulkan petugas di Jl. Solo-Jogja tidak hanya bagian kepala.

Petugas juga menemukan beberapa serpihan anggota tubuh seperti kaki dan jari tangan yang sudah hancur.

“Problemnya, kenapa bagian tubuh itu bisa menjadi serpihan, sehingga tim kedokteran belum bisa memberikan kesimpulan. Oleh sebab itu, diperlukan pendalaman lebih detail, sehingga semalam dibawa ke Polda,” jelasnya.

Meski potongan kepala dan bagian tubuh lain ditemukan terbungkus dalam tas kresek, pihaknya juga enggan menyimpulkan bahwa itu adalah pembunuhan.

Pihaknya juga enggan berspekulasi bahwa korban dimutilasi usai dibunuh.

“Kami belum bisa memberikan kesimpulan. Jika disebut korban mutilasi terlalu jauh, sebab tim belum memastikan penyebab kematian korban. Sedangkan, saat ini juga dalam proses penyelidikan,” tandasnya.

Hasil sementara yang diperoleh tim, korban diduga berjenis kelamin perempuan dengan usia sekitar 60 tahun.

Selain itu, kondisi rambut korban juga terlihat beruban dengan jarit dan kain stagen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya