SOLOPOS.COM - Ketua KPK, Agus Rahardjo (kedua dari kanan), berjabat tangan dengan Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo (ketiga dari kiri), seusai acara serah terima rumah Djoko Susilo di Laweyan, Solo, Selasa (17/10/2017). (M. Ferri Setiawan/JIBI/Solopos)

Pemkot Solo akan menjadikan eks rumah koruptor simulator SIM untuk sekolah batik.

Solopos.com, SOLO — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menyerahkan hibah tanah dan bangunan sitaan dari eks Kakorlantas Polri Djoko Susilo kepada Pemkot Solo, Selasa (17/10/2017).

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Pemkot Solo segera memfungsikan bangunan itu. Selain untuk museum batik, di bangunan itu juga akan fasilitas untuk workshop membatik yang bisa dimanfaatkan untuk kegiatan ekstrakurikuler siswa SD dan SMP atau sederajat. (Baca: Begini Kemegahan Rumah Koruptor Eks Kakorlantas Polri di Solo)

Hal ini dilakukan lebih dulu sebelum museum batik dioperasionalkan tahun depan. “Bangunan ini akan langsung difungsikan untuk berbagai kegiatan terkait membatik,” kata Wali Kota F.X. Hadi Rudyatmo saat penyerahan hibah tersebut.

Kegiatan mulai workshop, pelatihan, hingga proses membatik akan dilaksanakan di bangunan tersebut. Pemkot tidak ingin setelah penyerahan bangunan mangkrak dan tak segera digunakan untuk kepentingan umum.

“Nanti akan ditempatkan alat-alat untuk membatik. Jadi bisa langsung dimanfaatkan,” katanya.

Sebelum memfungsikan bangunan tersebut, Pemkot akan menjalin komunikasi dengan keluarga Djoko Susilo. Komunikasi dilakukan terkait aset mebeler dan perkakas lain yang hingga kini masih berada di dalam bangunan tersebut.

Namun demikian, Rudy tak bisa memberi kepastian kapan akan membahas persoalan tersebut bersama keluarga Djoko Susilo. “Pokoknya secepatnya akan kami bahas,” katanya.

Sejalan dengan itu, Pemkot akan melaksanakan feasibility study (FS) atau studi kelayakan untuk museum batik. Konsepnya masih menunggu hasil FS terlebih dahulu. Rudy mengatakan museum batik dibangun layaknya museum keris.

Beragam koleksi batik Nusantara akan dipamerkan dalam museum tersebut. Pemkot juga akan menggandeng kurator batik untuk menyeleksi koleksi-koleksi yang akan dipamerkan. Selain itu bakal terdapat diorama pengrajin batik.

“Nanti museum ini bisa menjadi pembelajaran bagi masyarakat terkait batik dan asal usulnya,” katanya.

Paling cepat museum batik akan mulai dikerjakan tahun depan. Ihwal anggaran, Rudy belum bisa memastikan nilainya. Menurutnya, Pemkot harus menyusun rencana desain terlebih dahulu sebelum merealisasikan museum batik tersebut.

“Tahun ini anggaran kami baru untuk bersih-bersih, termasuk biaya membayar listrik,” katanya.

Hibah tanah dan bangunan di Jl. Perintis Kemerdekaan No. 70 Sondakan, Laweyan, itu dilakukan Ketua KPK Agus Rahardjo kepada Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo. Pemberian hibah tersebut dipastikan sudah atas persetujuan Presiden Joko Widodo dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

Hal itu disampaikan Agus Rahardjo kepada wartawan saat jumpa pers seusai penyerahan aset. “Hari ini penyerahan aset dari negara kepada Pemkot yang kemudian akan dimanfaatkan untuk museum batik,” kata Agus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya