SOLOPOS.COM - Kendaraan masuk ke jalur tol fungsional Solo-Jogja di Desa Sidoharjo, Kecamatan Polanharjo, Klaten, Selasa (25/4/2023). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, BOYOLALI — Selain sektor wisata yang dinilai paling mungkin berkembang pesat dengan adanya tol Solo-Jogja di Klaten, sektor lain terutama industri juga disebut bakal ikut terdongkrak.

Hal itu karena keberadaan jalan tol membuat transportasi barang-barang untuk industri menjadi lebih mudah dan cepat. Terlebih dengan banyaknya pintu keluar atau exit tol di wilayah Klaten.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Ekonom Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Catur Sugiyanto, mengatakan selain wisata, industri bakal berkembang di Klaten. Hal itu karena adanya jalan tol Solo-Jogja bisa menarik para investor untuk menanamkan modal di Klaten.

Dengan jalan tol, akses mobilitas atau transportasi untuk pengiriman barang industri lebih mudah. Dengan begitu, diharapkan industri besar juga akan masuk ke Klaten seiring adanya tol Solo-Jogja, terutama wilayah yang berbatasan dengan Boyolali.

“Kalau saya lihat, wilayah Klaten yang berbatasan dengan Boyolali, misalnya Kecamatan Tulung, itu bagus untuk dikembangkan industri tekstil lokal. Sekarang ini tekstil sedang naik daun, terutama yang memiliki nuansa lokal. Tenun Pedang itu permintaannya banyak. Sekarang orang kembali kepada produk lokal,” jelas dia saat diwawancarai Solopos.com, Rabu (19/7/2023).

Guru Besar Ilmu Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Anton A Setyawan, juga mengungkapkan Klaten bisa mendapatkan banyak manfaat dari adanya jalan tol Solo-Jogja.

Paling tidak, kata dia, manfaat tersebut dapat dirasakan dari sisi efisiensi transportasi. Anton mengungkapkan jalur Solo-Jogja via Klaten adalah jalur untuk bisnis dan aktivitas ekonomi sehingga adanya tol akan mendongkrak berbagai potensi termasuk industri.

Potensi Tiap Kecamatan Berbeda

“Nanti distribusi barang maupun jasa itu lebih baik, artinya tidak hanya Klaten. Namun, wilayah baik Solo, Klaten, dan Jogja,” ujar dia kepada Solopos.com, Senin (17/7/2023).

tol solo-jogja klaten exit industri
Suasana salah satu sisi lokasi proyek pembangunan jalan tol Solo-Jogja di wilayah Desa Kranggan, Kecamatan Polanharjo, Klaten, Senin (10/7/2023). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Lebih lanjut, Anton menjelaskan beberapa kecamatan di Klaten memiliki potensi yang berbeda-beda. Contohnya Delanggu yang sejak dulu menjadi sentra pertanian dan pangan.

“Meskipun kalau kami lihat datanya memang dari tahun ke tahun semakin turun, tapi saya kira kawasan pertanian di Klaten masih patut untuk dikembangkan terutama seperti pertanian organik. Itu juga cukup berkembang di Klaten,” tutur dia.

Kemudian dari sisi potensi wisata, Anton menyebut kawasan Ponggok, Janti, dan sekitarnya, juga ia prediksi bakal ikut berkembang. Lalu, ada kawasan industri di Kecamatan Tulung, Klaten, yang pasti akan diuntungkan dengan dibangunnya tol Solo-Jogja

Anton menjelaskan rencana pengembangan kawasan industri di Tulung sudah pernah diperbincangkan sekitar 4-5 tahun lalu. Penyebabnya, lanjut dia, karena kawasan pertanian di Tulung mulai menurun dari sisi sumber daya.

“Tapi selain kawasan Cokro yang mata air, kemudian Ponggok, di situ juga potensi untuk dikembangkan kawasan industri. Hanya memang ini ya bagus, tapi belum ada kejelasan nanti industri apa yang akan ditarik ke situ,” ujar dia.

Menurutnya, hal tersebut perlu didiskusikan karena kawasan industri nanti tidak hanya berdampak pada penyerapan tenaga kerja dan peningkatan aktivitas ekonomi, tapi juga dampak-dampak lingkungan yang perlu dipertimbangkan.

Lebih jauh, Anton mengatakan adanya exit tol Solo-Jogja yang mengarah ke Merapi akan baik untuk industri wisata maupun sektor lain lereng gunung wilayah Klaten maupun DIY. Sebelum ada tol, pengunjung kawasan wisata Merapi Klaten kebanyakan wisatawan lokal.

Tol Ditarget Rampung 2024

Diharapkan dengan adanya exit tol yang mengarah ke Gunung Merapi dapat memperluas pengunjung dari beda provinsi, bahkan wisatawan nasional via Bandara Adi Soemarmo Boyolali lalu masuk ke tol.

tol solo-jogja mudik lebaran klaten lokasi exit industri
Kepala Dishub Klaten, Supriyono, mengecek ruas tol Solo-Jogja di STA 7 wilayah Desa Sidoharjo, Kecamatan Polanharjo, Rabu (12/4/2023). (Istimewa/Dishub Klaten)

“Saya kira ini juga bisa meluas selain di kawasan wisata Merapi, tapi juga berpotensi di bidang pertanian, terutama sayuran. Saya kira ini juga memperbaiki distribusi, bisa jadi lebih bagus terkait pembangunan infrastruktur,” kata dia.

Di sisi lain, Anton menilai Pemkab Klaten sudah belajar dari Boyolali saat awal ada tol Solo-Semarang. Saat itu, kawasan perdagangan di jalan arteri Boyolali sempat sepi karena ditinggal konsumen potensial yang lebih memilih lewat tol ketimbang jalan arteri.

Pemkab Klaten sudah bersiap membangun kawasan industri Tulung, kawasan perdagangan kuliner, Ring Road Klaten, kawasan wisata air, bahkan kawasan wisata Merapi untuk menyambut peluang dari tol Solo-Jogja.

“Saya kira mereka punya persiapan ketika jalan tol dibuka, orang tidak hanya lalu lintas saja di situ atau tujuan akhirnya hanya Solo atau Jogja, tapi mereka, baik wisatawan atau konsumen perdagangan, tetap punya niat untuk mengunjungi Klaten,” kata dia.

Sebagai informasi, proyek pembangunan jalan tol Solo-Jogja lewat Klaten saat ini masih bergulir guna mengejar target rampung 2024. Manager Humas PT Jogjasolo Marga Makmur (kini bernama PT Jasamarga Jogja Solo), Rachmat Jesiman Putra, menjelaskan progres konstruksi paket 1.1 atau ruas Kartasura-Klaten mencapai 53,67 persen.

“Target untuk tahap 1 paket 1.1 selesai konstruksi di kuartal kedua 2024 dan target beroperasi pada kuartal ketiga 2024,” kata Rachmat saat berbincang dengan Solopos.com, Jumat (14/7/2023).

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya